News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Tritura 10 Januari: Latar Belakang Politik Ekonomi, Isi Tuntutan, dan Dampaknya

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ujuk rasa Tritura pada tahun 1966 - Simak latar belakang politik-ekonomi, isi dan dampak digaungkannya Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat, terjadi demontrasi besar dan awal Orde Baru.

Hingga puncaknya terjadi peristiwa G30S atau gerakan 30 September, yang menyeret PKI sebagai tertuduh pertama.

Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dekat dengan Soekarno dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan tujuh jenderal TNI.

Tetapi, menjelang pergantian tahun 1965 ke 1966, belum ada tindakan pemerintah yang berdampak positif.

Selain itu banyak terjadi pemberontakan di berbagai daerah membuat aktivitas perekonomian terganggu.

Dikutip dari intisari.grid.id, pada masa demoktrasi terpimpin, diterapkan ekonomi terpimpin.

Yaitu sistem ekonomi di mana semua aktivitas ekonomi dipusatkan di pemerintah.

Daerah hanya kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.

Sementara pusat memegang kekuasaan yang besar di bawah kewenangan Soekarno.

Kebijakan Soekarno untuk berkonfrontasi dengan Malaysia sejak 1961 juga berdampak pada perekonomian.

Sikap kerasnya itu diperparah dengan keputusan Indonesia keluar dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 1965, sehingga kegiatan ekspor pun terhenti.

Akibatnya, sejak tahun 1961, negara harus terus membiayai kekurangan neraca pembayaran dari cadangan emas dan devisa.

Pada 1965 cadangan emas dan devisa telah habis bahkan menunjukkan saldo negatif sebesar 3 juta dollar AS.

Hal itu karena dampak politik konfrontasi Malaysia dan negara-negara barat.

Perekonomian yang semakin defisit, Soekarno justru makin gencar menghamburkan uang negara untuk menunjukkan kehebatan Indonesia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini