TRIBUNNEWS.COM - Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan.
Gender menunjukkan pembagian peran, kedudukan, serta tugas antara laki-laki dan perempuan berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya, dikutip dari Buku PPKN Kelas 9 SMP Kurikulum 2013.
Permasalahan gender pada masyarakat Indonesia, berupa isu-isu umum yang berkaitan dengan gender, seperti kekerasan dalam rumah tangga, tradisi, adat istiadat, dan berbagai problematika dalam hubungan bermasyarakat.
Mengutip laman Kemdikbud, faktor penyebab permasalahan gender di antaranya, yaitu:
1. Marginalisasi (peminggiran ekonomi)
Pemiskinan ekonomi banyak dialami oleh perempuan desa yang berprofesi sebagai petani, hal ini berawal dari asumsi bahwa petani identik dengan profesi laki-laki.
Di luar pekerjaan petani, pekerjaan perempuan dianggap lebih rendah, sehingga berimbas pada perbedaan gaji yang diterima perempuan dan laki-laki.
2. Subordinasi (penomorduaan)
Subordinasi pada salah satu jenis kelamin yaitu perlakuan menomorduakan perempuan.
Pemimpin masyarakat hanya pantas dipegang oleh lelaki, perempuan hanya dapat menjadi pemimpin hanya sebatas pada kaumnya (sesama perempuan).
3. Budaya patriarkhi yang berkembang di masyarakat
Budaya patriarkhi menganggap kaum laki-laki secara kodrati memiliki superioritas atas kaum perempuan dalam kehidupan pribadi, keluarga,masyarakat dan bernegara.
4. Cap-cap (stereotipe) negatif
Perempuan cenderung mendapat stereotipe yang merendahkan seperti: perempuan adalah mahkluk yang lemah, emosional, cengeng, tidak tahan banting.
5. Kekerasan berbasis kodrat perempuan
Perempuan dianggap sebagai kaum yang lemah secara fisik sehingga seringkali mengalami kekerasan dalam bentuk: pemukulan, pemerkosaan dan pelecehan seksual.
(Tribunnews.com, Widya)