Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemajuan teknologi digital terbukti memberikan fleksibilitas di semua aspek kehidupan, termasuk di dunia bisnis, pekerjaan hingga sektor pendidikan.
Di sektor pendidikan, aktivitas kuliah online yang menjadi tren di masa pandemi, kini berlanjut saat pandemi mulai landai. Untuk kegiatan perkuliahan di program pasca sarjana misalnya, kini bisa sepenuhnya dilakukan 100 persen via online.
Mahasiswa yang mengikuti program ini bisa mengikuti kegiatan perkuliahan dari mana saja.
Konsep ini diperkenalkan oleh Taylor's University yang berbasis di Malaysia. Baru-baru ini mereka menggulirkan ‘Taylor’s 100 persen Online Postgraduate Programmes,’ metode perkuliahan daring yang didesain oleh sekelompok ahli.
Baca juga: Terima Rektor Universitas Terbuka, Bamsoet Dorong Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi
Metode ini menggabungkan konten yang mudah dipahami melalui nano-learning guna membantu mahasiswa meningkatkan keterampilan mereka kapan saja dan di mana saja.
Program didirikan dengan nama Taylor's Digital ini menelan investasi investasi sebesar 5 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp17,5 miliar, untuk memelopori program yang sepenuhnya online dan didukung oleh tim pembelajaran, programmer, dan audio-visual yang berpengalaman guna menghasilkan konten nano-learning.
Metode perkuliahan ini ditawarkan dalam berbagai format seperti teks, video, dan aktivitas pembelajaran yang dapat di akses melalui perangkat yang memiliki koneksi internet, serta dirancang untuk mahasiswa kekinian yang tidak dapat mengikuti kegiatan perkuliahan berjam-jam karena berbagai kesibukan yang padat.
"Kami menciptakan model pendidikan yang memungkinkan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan dari mana saja," ungkap Profesor Dr. Pradeep Nair, Wakil Rektor dan Kepala Biro Akademik dari Taylor’s University dalam acara diskusi virtual dengan media yang juga diikuti Tribunnews, Kamis, 9 Februari 2023.
Dia menjelaskan, dengan ekosistem pembelajaran online yang lengkap, mahasiswa dapat memiliki akses dan pengalaman pendidikan yang berkualitas melalui diskusi-diskusi, forum, dan sistem pendukung lainnya sehingga mereka bisa berinteraksi dengan teman kuliah dan pengajar, serta mendapatkan sesi eksklusif dengan para pemimpin industri.
Prof Pradeep Nair menambahkan, perubahan industri yang cepat dan kesenjangan keterampilan pada skala lokal dan global, mengharuskan tenaga kerja saat ini mempunyai keterampilan baru dan pengetahuan multi-disiplin untuk memajukan karier mereka.
Pada satu sisi, para pekerja dihadapi dengan tantangan pada waktu dan fleksibilitas untuk dapat melanjutkan pendidikan.
"Taylor’s 100 persen Online Postgraduate Programmes yang kami rancang ini dapat mengatasi hal tersebut karena memberikan setiap orang kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dengan pembelajaran yang sangat fleksibel dan mudah dengan lingkungan pembelajaran sosial yang sehat,” ungkap Prof Pradeep Nair.
Ungkapan "tidak ada kata terlambat untuk belajar keterampilan baru" menjadi alasan utama Taylor’s menggagas program ini.