News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 2 Halaman 45 Kurikulum Merdeka Bab 2: Mendalami Cerita

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 2 SD Kurikulum Merdeka halaman 45 Bab 2: Mari Mendalami Cerita Gunung Meletus, Warga Mengungsi.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 2 SD Kurikulum Merdeka halaman 45.

Dalam buku Pendidikan Agama Katolik Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka, terdapat soal yang berisi 5 soal pada bagian Mari Mendalami Cerita Gunung Meletus, Warga Mengungsi.

Pada Bab 2 Tokoh-tokoh Iman dalam Perjanjian Lama Sub Bab Kisah Ishak ini, siswa diharapkan mampu mengenal kisah Ishak yang mengungsi karena bencana kelaparan dan pertolongan Allah yang dialaminya di daerah pengungsian; dan berusaha meneladani Ishak yang tetap setia dan taat pada Allah dalam keadaan senang maupun susah.

Sebelum mengerjakan 5 soal di bagian Mari Mendalami Cerita Gunung Meletus, Warga Mengungsi, sebaiknya siswa memahami Bab 2 terlebih dahulu.

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 2 SD Halaman 39 Kurikulum Merdeka Bab 2: Bapa Abraham

Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka Halaman 45

Mari Mengamati Gambar dan Membaca Cerita pada buku Pendidikan Agama Katolik Kelas 2 halaman 43 Kurikulum Merdeka bab 2. (Tangkapan layar Buku Pendidikan Agama Katolik Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka Halaman 43)

Gunung Meletus, Warga Mengungsi

Lahar panas dari erupsi gunung berapi mengalir ke pemukiman warga di kampung Pak Yusuf.

Demi menjaga keselamatan warga, pemerintah daerah setempat memerintahkan semua warganya agar segera mengungsi ke daerah aman yang telah disiapkan.

Sesungguhnya, para warga merasa keberatan untuk meninggalkan rumahnya.

Namun, mereka terpaksa harus mengungsi demi menghindari ancaman yang semakin membahayakan itu.

Keluarga Pak Yusuf juga ikut dalam rombongan pengungsi.

Ia mengungsi bersama istri dan seorang anaknya, laki-laki.

Di tempat pengungsian, mereka tinggal di tenda-tenda bersama pengungsi lainnya.

Hidup di tenda-tenda pengungsian sungguh tidak nyaman karena harus berdesak-desakan dengan orang banyak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini