News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Materi Apresiasi Prosa, Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Materi Apresiasi Prosa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Bab 6 Kurikulum Merdeka.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini materi Apresiasi Prosa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Kurikulum Merdeka.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Bab 6 membahas tentang materi Mengembangkan Apresiasi Prosa Bertema Lingkungan.

Para siswa diminta untuk memahami materi Apresiasi Prosa tersebut.

Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.

Apresiasi Prosa

Teks prosa dikenal juga dengan istilah fiksi atau prosa fiksi, karena teks prosa merupakan karya sastra dan kemunculannya pun sangat bergantung pada kondisi zaman.

Baca juga: Materi Soal Pembagian dengan Bilangan Satu Angka, Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Volume 1

Teks cerita pendek (cerpen) dan teks novel termasuk teks prosa modern yang diapresiasi oleh masyarakat sesuai zamannya.

Apresiasi prosa merupakan kegiatan bersastra untuk mengenali, menikmati, menghargai, menafsirkan dan mengevaluasi, serta mencipta dan membicarakan ataupun mempresentasikan prosa.

Kegiatan apresiasi prosa meliputi apresiasi reseptif dan apresiasi produktif.

Apresiasi prosa reseptif berkaitan erat dengan keterampilan (1) membaca atau memirsa teks prosa dan (2) menyimak teks prosa.

Sementara itu, apresiasi prosa produktif berkaitan erat dengan keterampilan (1) menulis teks prosa dan (2) berbicara atau mempresentasikan teks prosa.

Agar kompeten dalam mengapresiasi prosa, proses apresiasi prosa reseptif terlebih dahulu harus dilakukan kemudian apresiasi prosa produktif.

Langkah-langkah Apresiasi Prosa

1. Membaca karya prosa tersebut hingga dapat merasakan keterlibatan jiwa dengan apa yang disampaikan dan diceritakan pengarang;

2. Menilai dan melihat hubungan antara gagasan pengalaman yang ingin disampaikan pengarang dengan kemampuan teknis penggarang itu mengolah unsur-unsur prosa, seperti tokoh (penokohan), alur (pengaluran), latar, gaya bahasa, penceritaan dan tema; dan

3. Menemukan relevansi karya itu dengan pengalaman pribadi dan kehidupan pada umumnya.

Baca juga: Materi Apresiasi Puisi, Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Bentuk Apresiasi Prosa

Mengapresiasi sastra karya prosa-fiksi, dapat dilakukan dengan berbagai cara, yakni:

1. Menyimak/menonton pembacaan atau dramatisasi cerpen/novel cerita rakyat, atau bentuk lainnya seperti monolog, yang dilakukan secara langsung atau lewat media elektronik;

2. Mendengarkan dongeng, baik secara langsung, maupun melalui rekaman; dan

3. Membaca cerpen/novel/cerita rakyat secara langsung dari teksnya.

Dari cara-cara tersebut, apresiator kemudian memberikan tanggapan (hasil apresiasinya) yang meliputi langkah-langkah apresiasi, baik secara lisan, maupun tulisan.

Kemudian, agar keterlibatan dan pemahaman pembaca/apresiator dengan karya tersebut lebih dalam, apresiator dapat mengekspresikan karya tersebut, misalnya dengan pembacaan cerpen/novel/dongeng, dramatisasi, monolog, dramatic reading, mendongeng, menulis kembali cerpen/novel/dongeng yang dibaca dengan karangan sendiri, membuat cerpen/novel/dongeng, mengadaptasi cerpen/novel/dongeng menjadi naskah drama, puisi, dan lain-lain.

Sumber:

Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA Kelas 11 Kurikulum Merdeka oleh Rahmah Purwahida dan Maman (2021).

Apresiasi Prosa Fiksi dan Pembelajarannya oleh Denny Iskandar, Universitas Pendidikan Indonesia.

*) Disclaimer: Materi soal di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak dan materi hanya digunakan untuk referensi belajar anak.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini