News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Proses Menstruasi pada Perempuan: Ada 3 Fase

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pada fase menstruasi, terjadi dilatasi atau pelebaran pembuluh darah rahim sehingga bagian-bagian yang mati terlepas berupa darah menstruasi.

TRIBUNNEWS.COM - Dalam hidup, seorang perempuan akan mengalami menstruasi tidak kurang dari 400 kali.

Dalam prosesnya akan mengalami pengelupasan dan regenerasi pada endometrium.

Darah yang keluar lewat menstruasi seluruhnya tak kurang dari 3 kali jumlah total besi yang ada pada orang dewasa.

Pada siklus menstruasi, terdapat fase proliferasi, sekresi, dan menstruasi.

Berikut penjelasan mengenai fase menstruasi pada wanita, dikutip dari Buku Biologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Waspadai Nyeri Menstruasi yang Timbulkan Rasa Sakit Tidak Tertahankan dan Tak Kunjung Hilang

a. Fase Proliferasi

Pada fase proliferasi, hormon estrogen sangat berpengaruh terhadap perubahan endometrium.

Di bawah pengaruh hormon estrogen, endometrium akan mengalami proliferasi (epitel mengalami regenerasi, kelenjar memanjang dan jaringan ikat bertambah padat).

Pada masa ini, endometrium tumbuh menjadi tebal kira-kira 3,5 mm.

Fase ini berlangsung kira-kira dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dari hari pertama haid.

b. Fase Sekresi

Pada fase ini, hormon yang berpengaruh adalah hormon progesteron.

Progesteron menyebabkan keadaan endometrium tetap tebalnya tapi bentuk kelenjar berubah menjadi panjang, membesar, melebar, berkelok-kelok, dan banyak mengeluarkan sekret.

Fase sekresi ini berlangsung dari hari ke-14 sampai hari ke-28.

Bila tidak terjadi kehamilan maka endometrium akan mengalami peluruhan.

c. Fase Menstruasi

Menstruasi adalah pendarahan secara periodik dimana darah berasal dari jaringan endometrium yang mati.

Menstruasi terjadi sekitar 14 hari sesudah ovulasi pada siklus 28 hari.

Pada fase menstruasi, terjadi dilatasi atau pelebaran pembuluh darah rahim sehingga bagian-bagian yang mati terlepas berupa darah menstruasi.

Sebelum menstruasi berhenti, FSH memacu kembali beberapa folikel untuk tumbuh dan berkembang, dan dengan ini mulai lagi satu siklus menstruasi yang baru.

Bila kehamilan tidak terjadi, proses ini berlangsung terus sampai seorang perempuan berumur 45-50 tahun atau sampai usia menopause.

Materi Sekolah Lainnya

(Tribunnews.com, Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini