TRIBUNNEWS.COM - Mengenal Mahatma Gandhi, tokoh nasionalis India dan kebangkitan bangsa Asia Timur.
Kebangkitan Nasional sudah menjadi fenomena yang terjadi seluruh dunia.
Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi munculnya kesadaran nasionalisme berbangsa yang kemudian menimbulkan semangat untuk mencapai harapan baru.
Seperti kemerdekaan lepas dari belenggu penjajahan, persamaan dan kemandirian untuk menentukan kehidupan melalui negara nasionalnya.
Salah satunya tokoh yang melatarbelakangi munculnya kebangkitan nasional bangsa India, yakni Mahatma Gandhi.
Lantas siapakah Mahatma Gandhi?
Baca juga: Pengertian tentang Segi Empat, Lengkap dengan Jenis-jenis Bentuknya
Simak lebih lengkapnya tentang Mahatma Gandhi, mengutip dari Buku Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka.
Mahatma Gandhi
India dan Indonesia adalah negara yang sama-sama memiliki kekayaan sumber daya alam dan catatan sejarah yang hampir mirip terkait penjajahan Bangsa Eropa.
Dalam hal ini Inggris sejak lama menjadi penguasa India.
Tujuan mereka yang awalnya hanya mencari rempah-rempah, tapi kemudian berubah menjadi penjajah.
Melihat peristiwa penjajahan tersebut, muncul tokoh nasionalis India sekaligus politikus dari India yang bernama Mahatma Gandhi.
Gandhi menjadi tokoh yang melatarbelakangi munculnya kebangkitan nasional India untuk melakukan perlawanan terhadap Inggris.
Sosok bernama Mohandas Karamchand Gandhi itu lahir pada 2 Oktober 1869.
Keluarganya termasuk golongan elit yang berasal dari kasta Bania, penganut agama Hindu yang taat.
Keluarganya menanamkan etika Hindu yang kuat dengan penekanan pada pola hidup vegetarianisme, toleransi beragama, gaya hidup sederhana, dan penolakan terhadap segala tindak kekerasan.
Ia dikenal sebagai sosok yang sangat mengutamakan nilai kemanusiaan dan tanpa kekerasan untuk melawan penjajahan Inggris.
Gandhi mempunyai senjata perlawanan yang khas yang disebut sebagai Satyagraha.
Satya artinya kebenaran dan Agraha adalah kekuatan.
Maka Satyagraha berarti kekuatan jiwa.
Ia mendorong rakyat India agar melawan Inggris dengan kekuatan jiwa dan tanpa kekerasan.
Baca juga: Mahatma Gandhi Ajarkan Lawan Kekerasan Tanpa Kekerasan
Meskipun pernah menempuh pendidikan di luar negeri, ia bersikukuh tidak mau bekerja sama dengan pihak asing demi terbebas dari penjajahan Inggris.
Ia justru berusaha mendapatkan kemerdekaan India yang seutuhnya.
Dalam realisasinya pergerakan Satyagraha secara besar-besaran pernah terjadi pada 1906 dan 1908.
Ribuan orang India dengan sengaja melintasi Transvaal atau perbatasan tanpa sertifikat dan juga berdagang tanpa izin pada tahun 1908.
Sebagai pernyataan damai tentang hakhak mereka yang telah dihapus, mereka dengan sengaja melanggar peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Inggris.
Akibat gerakan tersebut, Gandhi ditahan.
Untuk menjalankan ajaran Satyagraha, ia mengajak melaksanakan Swadeshi
Swadesi yaitu rakyat memakai produk asli dalam negeri dan memanfaatkan kekayaan alam sendiri agar tidak bergantung pada Inggris.
Terbukti hal tersebut membuat kas negara Inggris menurun.
Perjuangan merebut kemerdekaan yang dilakukan Mahatma Gandhi.
Baca juga: Sistem Tanam Paksa: Dampak Positif dan Negatif Bagi Rakyat Indonesia
Serta rakyat India membuat kolonialisme Inggris lambat laun mengalami penurunan terutama pada bidang ekonomi.
Tujuan Mahatma Gandhi menerapkan ajaran-ajaran tersebut semata-mata agar Inggris segera meninggalkan negaranya India.
Dari Gandhi kita dapat mengambil pelajaran dari seorang tokoh yang melawan kekerasan dan memperjuangkan kemerdekaan negaranya dari penjajahan.
Sosok Gandhi mampu menginspirasi berbagai negara di Asia untuk lepas dari jerat penjajah.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)