News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Adab Bermedia Sosial dalam Pandangan Islam, Ini Dasar Naqli hingga Hikmahnya

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi media sosial - Berikut pengertian, dasar naqli, macam, penerapan karakter hingga hikmah adab bermedia sosial dalam pandangan islam.

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial memberikan pengaruh terhadap kehidupan manusia. 

Dalam kehidupan sehari-hari, media sosial memberikan dampak positif dan negatif.

Beberapa dampak positif atau manfaat dari media sosial yakni memudahkan dalam berkomunikasi, bersilaturahmi, dan kemudahan mendapatkan informasi.

Di sisi lain, media sosial juga dapat berdampak negatif bagi penggunanya seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, perkelahian, pornografi, radikalisme dan terorisme.

Oleh karena itu, dalam bermedia sosial diperlukan adab.

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI, adab artinya adat istiadat.

Baca juga: Muruah: Pengertian, Macam, dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Secara bahasa, adab ialah menunjukkan suatu kebiasaan, etiket, pola perilaku yang ditiru dari orang orang yang dianggap sebagai model.

Sementara secara istilah definisi adab adalah kebiasaan dan aturan tingkah laku praktis yang mempunyai muatan nilai baik dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sedangkan pengertian media sosial menurut Hendra A. Setyawan (2017) ialah media berbasis Internet yang memungkinkan pengguna berkesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain dan mempresentasikan dirinya dengan khalayak luas maupun terbatas yang dapat mendorong persepsi interaksi dengan orang lain.

Media sosial juga dapat didefinisikan sebagai konten online yang dibuat dengan teknologi penerbitan yang sangat mudah diakses dan terukur.

Jenis media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat di antaranya Facebook, Instagram, Twitter, Telegram, dan WhatsApp.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa maksud dari adab menggunakan media sosial adalah suatu sikap dan perilaku yang harus dikedepankan ketika berinteraksi dengan orang lain ketika menggunakan media sosial.

Baca juga: Ikhlas: Pengertian, Tingkatan, dan Manfaatnya

Dasar Naqli Adab Menggunakan Media Sosial

Meskipun pada zaman Nabi Muhammad Saw. belum ada media sosial, tetapi rambu-rambu dalam berinteraksinya diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadis.

Salah satu dalil naqli tentang menggunakan media sosial terdapat dalam Q.S. Al-Hujurat/49: 6 berikut ini:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu."

Hadis Nabi Muhammad Saw. juga memberikan arahan dalam menggunakan media sosial, berikut bunyinya:

عَنْ أَبِي الْخَيْرَ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُوْلُ إِنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَأَيُّ الْمُسْلِمِيْنَ خَيْرٌ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ (رواه مسلم)

Artinya: Dari Abu al-Khair bahwa dia mendengar ‘Abdullah bin Amr bin al-Ash keduanya berkata, “Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw, “Muslim yang bagaimana yang paling baik?” Beliau menjawab: “Yaitu seorang muslim yang orang lain merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya.” (H.R. Muslim)

Ilustrasi media sosial. (Tribun Jakarta/Net)

Adab Bermedia Sosial

Dalam menggunakan media sosial perlu adab bagi penggunanya.

Berikut ini sejumlah abad bermedia sosial:

1. Niat yang baik

2. Memilih teman yang baik

3. Meneliti fakta atau kebenaran informasi yang diterima

4. Menyampaikan informasi tanpa rekayasa atau manipulasi

5. Mengajak kepada kebaikan

6. Menyampaikan informasi atau memberikan komentar sebaiknya dengan cara yang baik

7. Menghindari bahasa yang menyinggung atau menyakiti atau menghina orang lain

8. Bersikap bijak

9. Dapat mengambil hikmah (kebaikan)

Baca juga: Hukum, Adab dan Ketentuan Ziarah Kubur Beserta Doa yang Dianjurkan

Penerapan Karakter dalam Adab Bermedia Sosial

1. Dalam berinteraksi di media sosial, saling menghormati dan menghargai antaranggota grup atau netizen.

Gunakan bahasa yang santun dan tidak menyinggung perasaan anggota dalam media sosial.

2. Menghindari update status atau meng-upload berita berburuk
sangka (su’udzan), mencari-cari kesalahan orang lain (tajassus), dan menggunjing orang lain (ghibah).

3. Gunakan media sosial yang sehat dengan mengupload status atau informasi di grup yang bermanfaat bagi anggota.
Hindarkan isi status atau komentar yang menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

Selain itu jangan ada muatan radikalisme, intoleransi, kekerasan, dan terorisme.

4. Apabila dalam interaksi di media sosial ada perbedaan pendapat, anggota grup harus saling menghormati.

Utamakan persatuan, jangan sampai perbedaan pendapat di grup berdampak pada hubungan secara langsung maupun tidak langsung.

5. Tidak memproduksi dan menyebarkan berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hatespeech) di media sosial.

Hikmah Adab Bermedia Sosial

1. Terhindar dari berita hoax.

2. Mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

3. Orang lain merasa nyaman ketika melakukan silaturahmi di media sosial.

4. Terjalin hubungan yang harmonis dengan sesama.

5. Terhindar dari tindakan yang diskriminatif utamanya menyangkut unsur SARA.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini