TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah penentuan batas wilayah negara Indonesia.
Setiap negara pasti memiliki batas wilayah dengan negara lain.
Kebutuhan akan penentuan batas wilayah Indonesia mulai dibahas melalui sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) pada 10-11 Juli 1945.
Pembahasan mengenai penentuan wilayah tersebut dilakukan lantaran Indonesia telah menjadi negara yang merdeka setelah sebelumnya terjajah oleh beberapa negara, seperti Belanda dan Jepang.
Pada saat itu, sejumlah pemimpin memiliki perbedaan pendapat mengenai mana saja yang menjadi wilayah Indonesia.
Untuk lebih lengkapnya, simak sejarah penentuan batas wilayah Indonesia yang dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas 7.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 16 Semester 2: Letak Astronomis dan Batas-batas Wilayah Indonesia
1. Usulan Penetapan Wilayah Indonesia
Sejumlah pemimpin mengutarakan pendapatnya masing-masing pada sidang BPUPKI yang digelar untuk membahas penetapan wilayah Indonesia.
Muhammad Yamin, yang merupakan satu pelopor Gerakan Sumpah Pemuda, mengusulkan agar wilayah Indonesia mencakup seluruh wilayah kekuasaan pemerintahan Hindia Belanda.
Wilayah tersebut mencakup Papua ditambah beberapa daerah lain seperti Timor Portugis (sekarang Timor Leste) serta Borneo Utara dan Malaya.
Menurut Yamin sebagai pakar sejarah, sebagian wilayah Papua dulu termasuk bagian dari Kesultanan Ternate.
Akan tetapi, Hatta tidak setuju terhadap pandangan tersebut.
Wilayah Indonesia menurutnya tak perlu mencakup wilayah Papua, namun mencakup Borneo Utara dan Malaya.
Namun Soekarno justru memiliki pendapat yang sama dengan Yamin.