TRIBUNNEWS.COM - Berikut karakteristik daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).
NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan Undang-undang.
Aturan tersebut termuat dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945 pasal 18 Ayat (1).
Di wilayah Indonesia terdapat sejumlah pulau serta laut yang mengelilinginya serta gunung-gunung berapi yang menjulang tinggi.
Secara umum, karakteristik daerah dalam NKRI dapat dibagi berdasarkan wilayah hingga budaya.
Lebih lengkapnya, simak karakteristik daerah dalam NKRI yang dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas 7.
Baca juga: Sejarah Penentuan Wilayah Indonesia hingga Batas-batasnya
Karakteristik Wilayah
Ciri khas atau karakteristik daerah dapat dibagi berdasar beberapa ukuran, seperti posisi geografisnya, karakter lingkungan fisik, karakter pemukiman, hingga posisinya terhadap wilayah negara-negara lain.
Hal itu dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Timur dan Barat
Perbedaan ini didasarkan pada temuan oleh ilmuwan asal Inggris Alfred Russel Wallace (1823-1913) yang menyebut daratan Indonesia terbagi dua, yakni wilayah timur dan barat.
Wilayah Timur seperti Papua, Kepulauan Maluku, Kepulauan Nusa Tenggara, serta Sulawesi zaman dulu menyatu dengan daratan Australia.
Sedangkan Wilayah Barat terdiri atas Kalimantan, Jawa dan Bali, serta Sumatra zaman dulu menyatu dengan daratan Asia. Maka jenis hewan di Wilayah Timur berbeda dengan di Wilayah Barat.
Di Wilayah Timur terdapat jenis hewan seperti burung cendrawasih, sedangkan di Wilayah Barat terdapat jenis hewan seperti orang utan dan harimau.
Wilayah Timur dan Barat tersebut memiliki garis batas di Selat Sulawesi yang memanjang ke selatan hingga Selat Lombok menjadi seperti garis.
Maka batas itu disebut Garis Wallace.
Laut terdalam di Indonesia antara lain terdapat di Selat Makassar yang menjadi bagian dari Garis Wallace
tersebut.
2. Darat dan kepulauan
Wilayah Indonesia terdiri pulau-pulau, baik besar maupun kecil.
Di pulaupulau besar terdapat hamparan yang luas, hingga sebagian penduduknya bermukim jauh dari pantai.
Sebaliknya, di pulau-pulau kecil sebagian besar penduduknya bermukim dekat pantai.
Pulau-pulau besar di Indonesia adalah Papua, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, dan Sumatra.
Pulau-pulau di sekitarnya tetap menjadi bagian dari daerah-daerah tersebut seperti Pulau Sebatik di Kalimantan Utara.
Sedangkan daerah-daerah yang berada kumpulan pulau-pulau kecil dapat disebut daerah kepulauan.
Terdapat tujuh daerah yang menjadi provinsi kepulauan, termasuk Bali.
Enam lainnya adalah Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bangka Belitung, serta Riau Kepulauan.
Masyarakat di daerah tersebut terbiasa dengan kehidupan laut.
Baca juga: Luas dan Letak Geografis Indonesia, Berikut Batas wilayah Indonesia
3. Perkotaan dan perdesaan
Berdasarkan kepadatan penduduk serta jenis aktivitas kegiatannya, karakteristik daerah di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi perkotaan dan perdesaan.
Wilayah yang padat penduduk dan banyak kegiatan industri biasa dikelompokkan sebagai wilayah perkotaan.
Sementara itu wilayah dengan penduduk yang kurang padat, serta banyak kegiatan pertaniannya sering disebut daerah perdesaan.
Secara administrasi, daerah ada yang dimasukkan sebagai daerah Tingkat I (satu) yaitu provinsi, dan di bawahnya ada daerah Tingkat II (dua).
Daerah Tingkat II yang lebih banyak berupa perkotaan disebut kota, sedangkan Daerah Tingkat II yang lebih banyak berupa perdesaan disebut kabupaten.
4. Daerah terpencil dan terluar
Banyak daerah yang terpencil di Indonesia seperti di kepulauan Mentawai, Sumatra Barat; di hulu Sungai Kapuas, Kalimantan Barat; hingga di pedalaman Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Daerah-daerah terpencil tersebut ditandai dengan transportasi yang sulit untuk menuju ke sana.
Hal tersebut berpengaruh pada kehidupan ekonomi masyarakat yang cenderung tertinggal dibanding daerah
lain.
Sedangkan daerah terluar ditandai dengan kedekatan lokasinya dengan perbatasan terhadap negara lain.
Di Provinsi Papua, perbatasan Indonesia melintang dari Jayapura hingga Merauke.
Di hadapan negara Timor Leste, perbatasannya berada di Pulau Timor Nusa Tenggara Timur dan sekitar Pulau Wetar, Maluku.
Sedangkan di Kalimantan, daerah perbatasannya di sepanjang garis utara Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara yang menghadap Malaysia.
Terdapat pula daerah terpencil dan perbatasan.
Di antaranya adalah daerah Nias yang menghadap Kawasan Andaman, India.
Juga Kepulauaan Anambas, di Kepulauan Riau yang menghadap Laut China Selatan, hingga daerah Sangir Talaud yang menghadap Laut Sulu Filipina serta Samudera Pasifik.
Daerah terpencil dan terluar perlu dibangun agar maju.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 16: Letak Astronomis dan Batas-batas Wilayah Indonesia
Karakteristik Kebudayaan
Karakteristik daerah juga terkait dengan dengan suku dan kebudayaan di masing-masing daerah.
Pulau Sumatra memiliki karakteristik budaya yang beragam, yakni budaya Melayu di timur, budaya Minang di barat, budaya Aceh di utara, hingga budaya Tapanuli di tengah.
Di Kalimantan, wilayah tengah umumnya berbudaya Dayak, sedang pesisirnya berbudaya Melayu dan Banjar.
Jawa dan Bali memiliki beberapa karakteristik budaya yang serupa, walaupun kemudian memiliki ciri khas budaya masing-masing.
Bagian barat Nusa Tenggara berbudaya Lombok atau Sasak, sedangkan di bagian timurnya adalah Sumbawa dan Bima.
Sementara itu, budaya Bugis-Makasar bersama budaya Minahasa merupakan karakteristik budaya yang dominan di Sulawesi.
Daerah Maluku hingga daerah pantai Papua memiliki banyak kesamaan budaya.
Di antaranya adalah lewat tradisi makanan dari sagu dan ikan laut.
Di daerah pegunungan Papua yang terdiri atas lebih dari seratus suku berbeda memiliki karakteristik budaya tersendiri seperti budaya bakar batu dan sebagainya.
Sedangkan daerah Nusa Tenggara Timur memiliki karakteristik serupa dengan daerah-daerah di negara Timor Leste.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)