Hal tersebut disebabkan terjadinya pencemaran udara.
Pencemaran udara berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
Wilayah yang mengalami pencemaran udara menjadi tidak nyaman dijadikan sebagai tempat hunian.
3. Pencemaran Air
Adanya industri, permukiman, dan penggunaan teknologi yang kurang ramah lingkungan membuat terjadinya pencemaran air.
Pencemaran air berasal dari kontaminasi polutan logam berat dan asam sulfat, bahan kimia, tumpahan minyak, pestisida, dan berbagai bahan kimia industri.
Pencemaran air juga sering terjadi di berbagai sungai di Indonesia.
Hal tersebut biasanya terjadi karena adanya penggunaan bahan kimia seperti poliklorinasi bifenil (PCB), pelarut pembersih, dan deterjen.
Baca juga: Materi Sekolah: Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
4. Pencemaran Pantai dan Laut
Terdapat 2 faktor yang menyebabkan terjadinya masalah kerusakan lingkungan pantai dan laut.
Adapun 2 faktor tersebut di antaranya, faktor alami dan non alami (antropegenti).
Sumber dari faktor alami adalah alam.
Contohnya adalah gunung berapi di dasar laut yang meletus dan menghasilkan gas-gas beracun.
Sementara faktor non alami berasal dari aktivitas manusia di sekitar pantai seperti, tidak menjaga kebersihan pantai dan laut.