(H3O+) merupakan ion hidronium ini bersifat asam sehingga air hujan umumnya juga bersifat asam yang bisa perlahan-lahan melarutkan batuan gamping dan koral menghasilkan ion kalsium dan menambah ion-ion bikarbonat
(HCO3– ) menurut persamaan reaksi kimia berikut.
CaCO3 (aq) + CO2 (g) + H2O (l) → Ca+2 (aq) + 2 HCO3 – (aq)
Persamaan reaksi kimia yang terjadi hampir sama dengan larutnya batuan gamping tersebut.
Batuan moneral albit (NaAlSi3O6) akan tercampur dengan air hujan asam yang kemudian ion antriumnya terbawa ke sungai hingga ke laut.
Jadi, sebagian kecil dari ion klorida di lautan yang berasl dari pelapukan batuan dan mineral.
Diketahui, ion klorida dalam air laut ini berasal dari gunung berapi yang menghasilkan gas HCI.
Gas HCI merupakan komponen utama gas dari gunung berapi.
Gas HCl yang diemisikan dari gunung berapi bersifat sangat larut dalam air sehingga mudah berubah fasa menjadi larutan HCl, sementara itu ion-ion Na dari batuan yang melapuk adalah sumber garam-garaman di laut.
Ada juga cara untuk menganalisis kandungan ion klorida dalam satuan larutan.
Larutan yang mengandung ion klorida dititrasi dengan larutan peran nitrat (AgNO3).
Ag+ (aq) + Cl –(aq) à AgCl (s) endapan putih
AgCl adalah perak klorida yang merupakan endapan putih hasil reaksi antara ion klorida dalam air laut dan larutan perak nitrat.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)