Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bentuk-bentuk energi dan rumusnya.
Diketahui, energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) dan mengalami perubahan.
Perubahan ini, bisa berupa perubahan posisi, perubahan gerak, perubahan suhu, perubahan wujud zat, bahkan perubahan pada makhluk hidup, seperti tumbuh dan berkembang juga termasuk di dalamnya.
Seperti halnya sebuah kincir angin yang dapat berputar karena adanya gaya dorong aliran air, yang disebut energi magnetik.
Pada kincir angin, terlihat bahwa air mengalir keluar dari tabung bambu setelah tabung tersebut mencapai pada posisi tertinggi atau puncak kincir air.
Hal ini terjadi akibat adanya gaya tarik dari gravitasi Bumi, sehingga energi yang disalurkan pada air dalam tabung bambu tersebut disebut energi potensial gravitasi.
Pada peristiwa kincir air itu, terdapat dua bentuk energi yang terlibat.
Baca juga: Aspek Struktur Atom pada Nanomaterial: Ukuran Material dan Luas Permukaannya
Berikut ini bentuk-bentuk energi, dikutip dari Buku IPA Kelas 10 SMA:
- Energi Kinetik
Energi ini dimiliki oleh benda bergerak lurus, jika secara sistematis akan dinyatakan dengan persamaan.
EK = 1/2 mv(2)
EK: energi kinetik (J)
m: massa benda (kg)
v: kecepatan benda (m/s)
Kemudian, jike untuk menentukan energi kinetik suatu benda, berarti dibutuhkan informasi mengenai massa benda dan kecepatan benda yang juga dinyatakan dengan persamaan.
v = Δs/Δt
Δs: perpindahan benda (m)
Δt: selang waktu (s)
Baca juga: Dampak dan Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah, Materi IPA Kelas 7 SMP/MTs
- Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial gravitasi merupakan pengaruh gaya gravitasi Bumi, dimana sebuah benda akan memiliki energi yang tersimpan.
Energi tersebut biasanya disebut dengan istilah Energi Potensial Gravitasi.
EP = mgh
EP: energi potensial gravitasi (J)
m: massa benda (kg)
g: percepatan gravitasi (10 m/s(2))
h: posiis benda pada ketinggian tertentu
- Kalor
Kalor merupakan perubahan suhu pada suatu benda, yang mana adanya energi yang diserap maupun dilepasnya oleh benda tersebut.
Q = mcΔT
Q: kalor (J)
c: kalor jenis (J/kg.K)
m: massa benda (kg)
Δt: perubahan suhu (K)
- Energi Listrik
Muatan listrik Q memiliki medan listrik.
Kemudian, muatan listriki laine q dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain yang masih berpengaruh medan lisri Q.
Maka muatan listrik q memiliki energi.
Secara matematis dinyatakan dengan persamaan:
W = Vlt
Hukum Ohm:
V = IR
W: energi listrik (J)
V: beda potensial atau tegangan listrik (Volt)
I: kuat arus listrik (A)
R: hambatan listrik (ohm)
t: selang waktu (s)
(Tribunnews.com/Pondra Puger)