TRIBUNNEWS.COM - Simak cara pelestarian keanekaragaman hayati pada hewan dan tumbuhan.
Diketahui, keanekaragaman hayati dapat menurun karena faktor alam maupun manusia.
Seperti halnya faktor alam ketika bencana kebakatan hutan yang mengancam kerusakan ekosistem dan berkurangnya ekanekaragaman hayati yang ada di hutan.
Apalagi aktivitas manusia banyak yang mengancam keanekaragaman hayati untuk meningkatkan perekonomiannya sendiri.
Contohnya alih fungsi lahan hutan hujan tropis menjadi perkebunan, pertanian, dan keperluan lainnya.
Sementara, contoh faktor manusia yang mengancam keanekaragaman hayati ini adalah penangkapan satwa untuk diperjualbelikan, seperti hewan Trenggiling yang diburu untuk obat tradisional.
Selain itu, ada juga aktivitas manusia yang merusak keanekaragaman hayati seperti penyeragaman varietas tanaman dan ras hewan budidaya, penebangan hutan dan penggunaan pestisida.
Baca juga: Keanekaragaman Hayati di Indonesia: Hewan dan Tumbuhan
Dikutip dari Buku IPA Kelas 10 SMA, untuk mengatasi kelangkaan tanaman dapat dilakukan perbanyakan dengan kultur jaringan sedangkan untuk mengatasi kelangkaan hewan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi kloning.
Cara Pelestarian Keanekaragaman Hayati, Tumbuhan Maupun Hewan
1. Tumbuhan
- Melakukan pengendalian hama;
- Melakukan reboisasi atau menumbuhkan tumbuhan-tumbuhan yang baru;
- Melakukan penebangan pohon yang sudah tua;
- Melakukan pencegahan terhadap kebakaran hutan;