TRIBUNNEWS.COM - Apa itu fenomena El Nino dan La Nina?
El Nino dan La Nina merupakan cuaca ekstrem yang memengaruhi perubahan cuaca dan iklim
Dua pola iklim yang berlawanan tersebut dapat merusak kondisi normal, ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai siklus El Nino-Southern Oscillation (ENSO).
El Nino-Southern Oscillation (ENSO) merupakan fenomena iklim di mana sirkulasi atmosfer global berubah akibat suhu perubahan suhu permukaan air laut, ENSO memiliki tiga fase, yakni El Nino, La Nina, dan Netral.
Seperti halnya pada bulan Oktober 2020, curah hujan di wilayah Indonesia sangat tinggi dan BMKG memprediksi pengingkatan akumulasi curah hujan akibat dari fenomena La Nina.
Hal itu memungkinkan potensi curah hujan naik sebesar 20-40 persen.
Baca juga: Fakta Perubahan Lingkungan akibat Pemanasan Global
Dikutip dari Buku IPA Kelas 10 SMA, berikut ini penjelasan mengenai fenomena El Nino, La Nina, dan Netral.
- El Nino
Fenomena El Nino merupakan peristiwa meningkatnya suhu permukaan laut samudera pasifik tropis bagian timur dan tengah di atas rata-rata normal suhu permukaan laut.
Fenomena El Nino ini akan menyebabkan pengaruh curah hujan yang cenderung berkurang.
Namun, curah hujan meningkat di wilayah samudera pasifik tropis.
Selain itu, angin permukaan tingkat rendah yang biasanya dari timur ke barat di sepanjang ekuator mengalami penyimpangan arah, sehingga angin bertiup dari arah barat ke timur.
- La Nina
Fenomena La Nina merupakan peristiwa menurunkan suhu permukaan laut samudera pasifik tropis bagian timur dan tengah di bawah rata-rata normal suhu permukaan laut.
Baca juga: Komponen Biotik dan Abiotik pada Ekosistem: Saling Berhubungan Melalui Siklus Materi