Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara.
Selain terbentuk pegunungan dan gunung api, tumbukkan antarlempeng juga menghasilkan fenomena gempa bumi.
Gempa bumi ini terjadi karena lempeng yang saling bertumbukkan kemudian menghasilkan getaran yang sampai ke permukaan bumi.
Indonesia merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi, terutama pulau-pulau sepanjang pertemuan lempeng Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi, gempa yang terjadi pun dapat dibedakan menjadi gempa tektonik maupun vulkanik.
Gempa tektonik di sebabkan adanya pergerakan lempeng tektonik, sedangkan gempa vulkanik adalah peristiwa yang terjadi karena adanya aktivitas kegunungapian.
Gempa bumi pun dapat menimbulkan bencana lainnya, seperti Tsunami.
- Bentuk Muka Bumi
Luas wilayah Indonesia mencapai 5.180.053 km2, yang terdiri dari daratan seluas 1.922.570 km2 dan lautan seluas 3.257.483 km2
Selain itu, jumlah pulau di Indonesia mencapai 13.466 pulau, hal itu dapat diartikan bahwa wilayah lautannya lebih luas dari wilayah daratannya.
Keadaan pulau-pulau di Indonesia, tampak adanya keragaman bentuk muka bumi yang dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan.
Sebaran dari bentuk muka bumi Indonesia tersebut dapat dilihat pada peta fisiografi Indonesia berikut ini.
Baca juga: Sumber Daya Kemaritiman Indonesia: Perikanan, Terumbu Karang, dan Hutan Mangrove
Pada peta fisiografi tampak sebaran bentuk muka bumi Indonesia dari mulai dataran rendah sampai pegunungan.
- Kondisi Iklim Indonesia
Indonesia berada di wilayah tropis dan memiliki ciri suhu udara yang tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 270 C.
Pada iklim tropis ini tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dan musim kemara, kondisi ini berbeda dengan daerah lintang sedang yang suhunya berbeda sangat jauh antara musim dingin dengan musim panas.