TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban PKN Kelas 11 Halaman 50 51, Tugas Kelompok 2.2: Demokrasi Pancasila dalam Pilkada.
Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 50 51, terdapat buku Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Kurikulum 2013 (K13) Revisi 2017, Bab 2 : Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila, B. Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila.
Buku PKN Kelas 11 Halaman 50 51, Kurikulum 2013 tersebut merupakan karya dari Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli.
Artikel berikut akan menjelaskan kunci jawaban soal Tugas Kelompok 2.2: Demokrasi Pancasila dalam Pilkada di Halaman 50 51.
Kunci jawaban Buku PKN Kelas 11 Halaman 50 51 Kurikulum 2013 ini dapat ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.
Sebelum menengok hasil kunci jawaban pastikan siswa harus terlebih dahulu menjawab soal yang disiapkan.
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 21, Tugas Kelompok 4.1: Keberagaman di Lingkungan
Lalu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
Kunci jawaban Buku PKN Kelas 11 Halaman 50 51 Kurikulum 2013
Tugas Kelompok 2.2
Bacalah berita di bawah ini. Kemudian diskusikanlah pertanyaan-pertanyaannya
dengan teman sebangku.
1. Menurut kalian apakah Pilkada yang dilaksanakan pada saat ini sesuai dengan prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila? Berikan alasan kalian.
Kunci Jawaban:
Secara umum, piklada yang dilaksanakan saat ini sudah sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Namun, hemat saya Pilkada yang dilaksanakan pada saat ini belum 100 persen sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila.
Hal ini dikarenakan masih saja ada oknum yang melakukan Black Campaign.
Pihak penyelenggara pemilu dan pihak pengawas pemilu sudah berupaya semaksimal mungkin agar pelaksanaan pemilu bisa selaras dengan prinsip prinsip demokrasi. Akan tetapi, persoalan yang dari dahulu hingga sekarang tidak kunjung selesai adalah soal politik uang.
Sebagai pemilih, saya sudah berulangkali mendapat uang dari kontestan pemilu dengan harapan agar memilihnya. Hal ini sangat ironis. Sayangnya, masyarakat belum berani menyatakan sikap untuk menolak politik uang.
2. Kalian tentunya sering mendengar atau membaca berita. Beberapa pelaksanaan Pilkada diakhiri dengan kericuhan antar pendukung calon kepala daerah/wakil kepala daerah.
Menurut kalian apa saja penyebab terjadinya hal tersebut?
Kunci Jawaban:
Benar, penyebab dari kericuhan tersebut karena pihak yang kalah merasa sangat terkejut dan kaget karena beberapa saat sebelumnya ia berharap menang, akan tetapi kenyataan berbicara lain, ia kalah.
Penyebab terjadinya kericuhan dalam Pilkada yakni terjadinya kericuhan antar pendukung calon kepala daerah atau wakil kepala daerah antara lain :
a. Sikap Fanatisme terhadap calon pasangan tertentu.
b. Melakukan politik tidak sehat / black campaign.
c. Melakukan politik tanpa didasari oleh Pancasila dan UUD 1945.
d. Sikap kekanak–kanakan yang masih mendominasi seperti tidak mau legawa / ikhlas terhadap kenyataan yang harus diterima.
e. Terlalu berfikir negatif terhadap calon pasangan yang tidak ia sukai.
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 178 Kurikulum Merdeka, Uji Pemahaman Unit 3 Bagian 4
3. Selain itu, hasil Pilkada juga banyak yang tidak diterima oleh pasangan calon yang kalah. Mereka melayangkan gugutan hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi.
Menurut kalian apa saja yang menyebabkan tidak diterimanya hasil Pilkada oleh pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah yang kalah dalam pemilihan?
Apakah sikap tidak menerima kekalahan tersebut sesuai dengan prinsipprinsip Demokrasi Pancasila?
Berikan alasan kalian.
Kunci Jawaban:
Sikap tidak menerima kekalahan tersebut dapat sesuai dengan prinsip demokrasi pancasila.
Namun, juga dapat tidak sesuai dengan prinsip demokrasi pancasila tergantung konteksnya.
Apabila gugatan dilakukan karena adanya tindak kecurangan yang dilakukan oleh Pasangan lainnya, maka itu sesuai dengan demokrasi pancasila berdasarkan rule of law.
Namun, apabila gugatan dilakukan hanya karena tidak puas dan tidak bisa ikhlas, maka hal demikian tidak sesuai dengan demokrasi pancasila.
Para calon itu tidak bisa menerima kekalahan karena menurutnya telah terjadi kecurangan yang dilakukan oleh lawan politiknya.
Tetapi, pada kenyataanya, kecurangan itu tidak terbukti. Setiap calon harus siap kalah.
Tidak menerima kekalahan bukanlah sikap yang sesuai dengan prinsip prinsip Pancasila karena setiap ada perlombaan termasuk Pilkada pasti ada yang kalah. Untuk itu, para peserta pilkada harus siap siap kalah.
4. Coba kalian ajukan beberapa solusi untuk menyelesaikan kekisruhan dalam pelaksanaan Pilkada di Indonesia
Kunci Jawaban:
Solusi agar pelaksanaan kekisruhan pemilu tidak terjadi antara lain:
- Memilih orang-orang yang tepat sebagai penyelenggara pemilu.
- Melakukan sosialisasi secara menyeluruh tentang pelaksanaan pemilu kepada seluruh peserta pilkada maupun masyarakat umum
- Mengampanyekan bahayanya politik uang dalam demokrasi.
- Meningkatkan sikap saling menghargai.
- Melakukan politik yang sehat / menghindari black campaign.
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 146 Kurikulum Merdeka, Uji Pemahaman Unit 5 Bagian 3
- Berikan waktu yang cukup bagi masyarakat untuk mengenal para caleg, dan calon-calon lainnya
- Gunakan teknologi untuk mencegah terjadinya kecurangan pemilu.
- Melakukan kampanye yang sehat dimana setiap kampanye didasari oleh Pancasila dan UUD 1945.
- Menjunjung tinggi sportifitas antar kandidat dan pendukung.
- Senantiasa memberikan informasi, berkata, dan bertindak yang benar serta jujur.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)