Kunci Jawaban: A dan C
2. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi yang dihasilkan oleh botol beling bekas saat dipukul adalah ....
A. volume air dalam botol
B. jenis air yang digunakan
C. jenis alat pukul
D. ukuran alat pukul
Kunci Jawaban: A. volume air dalam botol
3. Bagaimana perbedaan suara masing-masing botol?
Klik pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan sesuai isi teks!
A. Botol yang diisi air lebih banyak akan menghasilkan suara lebih rendah.
B. Botol yang diisi air lebih banyak akan menghasilkan suara lebih besar.
C. Botol yang berisi udara lebih banyak akan menghasilkan suara lebih tinggi.
Kunci Jawaban:
A (Benar)
B (Salah)
C (Benar)
Bacaan untuk menjawab soal nomor 4 dan 5
Kulkas Alam
Distrik Sugapa terletak di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Sugapa terletak di dataran tinggi, yaitu 1.600-2.500 meter di atas permukaan laut. Kabut tebal selalu menyelimuti daerah ini. Bisa dibayangkan, udara di Sugapa sangat dingin. Namun, anak-anak Sugapa sudah terbiasa. Mereka tidak pernah merasa kedinginan.
Air sungai yang dingin di Sugapa bisa berguna seperti kulkas. Jangan bayangkan air sungai yang kotor dan penuh sampah, ya! Air sungai di Sugapa masih jernih dan bersih. Makanya, orang-orang Sugapa biasa mengawetkan daging hasil buruan mereka di sungai. Daging yang diawetkan di sungai bisa tahan sampai beberapa minggu, lho! Hebat, kan?
Proses pengawetan daging itu dibantu dengan daun pandan hutan. Aroma daun pandan yang wangi akan menyerap bau tak sedap. Selain itu, zat flavonoid dan saponin dalam daun pandan juga menghambat pertumbuhan bakteri. Zat flavonoid dan saponin ini adalah senyawa-senyawa kimia yang bisa ditemukan dalam berbagai tumbuhan.
Kamu ingin mengetahui bagaimana cara masyarakat Sugapa mengawetkan daging? Kamu dapat memperhatikan gambar berikut.
Baca juga: ANBK: Pengertian, Instrumen, dan Tujuannya