Bukti: “Tidakkah kau bisa menafsirkan sebutannya padamu itu sebagai tanda permintaan maaf. Bahwa kau adalah ayahnya yang baik. Bahwa kau tak pulang-pulang bukan lantaran kehendakmu.”
b. Nilai sosial berkaitan dengan bagaimana seorang manusia menjalin hubungan dengan manusia lain dalam suatu masyarakat. Interaksi yang terjalin dalam masyarakat tersebut kadang memunculkan nilainilai kebaikan, kemanusiaan, sikap saling tolong, kadang juga konflik.
Tunjukkan salah satu bentuk nilai sosial yang terdapat dalam cerpen “Tanah Air” kemudian berikan bukti secukupnya!
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 62 63 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Diskusi Cerpen
Kunci Jawaban:
Nilai sosial yang terkandung dalam cerpen “Tanah Air” seperti ketidakpedulian tetangga dan keluarga terhadap kondisi dan permasalahan orang lain.
Bukti: Tetangga, sanak-famili boleh acuh tak acuh, karena takut, namun gereja membukakan pintu untukku. Walau hanya bubungan gereja kecil. Di situlah aku tinggal sambil menunggu aba-aba keberangkatan yang akan datang dari daratan impian.
Penjelasan: rasa saling membantu yang dilakukan oleh gereja kepada An Sui ketika dia telah menjual rumah dan hartanya tetapi suaminya menyuruhnya menunda keberangkatan ke Belanda.
c. Nilai budaya berkaitan dengan kebiasaan atau tradisi yang berlangsung di suatu masyarakat yang mungkin tidak berlaku di masyarakat lain. Budaya tersebut mengikat masyarakat yang ada di dalamnya dan seharusnya dihormati oleh masyarakat yang tidak ada dalam lingkaran budaya tersebut. Contoh nilai budaya seperti suku Badui yang sangat memegang teguh ajaran pada sukunya seperti menggunakan pakaian hitam atau putih.
Adakah nilai budaya pada cerpen “Tanah Air” karya Martin Aleida?
Jika ada maka tunjukkanlah dan berikan bukti secukupnya!
Kunci Jawaban:
Nilai budaya yang terkandung dalam cerpen “Tanah Air” adalah tokoh menggunakan nama-nama keturunan Tionghoa seperti Ang Sui.
Bukti: tanah Air Indonesia. Kalau terjadi apa-apa tolong hubungi istriku, An Sui. Ini nomor teleponnya.
Penjelasan: penggunaan nama yang khusus menunjukkan suatu keturunan dari ras tertentu adalah bagian dari nilai budaya.