Pak Asep sudah berdagang batagor selama 4 tahun dengan modal awal Rp 1,5 juta.
Beliau berasal dari Cimahi, Provinsi Jawa Barat dan kini sudah tinggal di Solo sejak 4 tahun lalu.
Sebelumnya ia bekerja di salah satu rumah makan di Cimahi.
Dari hasil berjualan batagor, Pak Asep mendapatkan keuntungan sekitar Rp200.000 per hari.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 58 Kurikulum Merdeka: Ubah Kata Berimbuhan me-
Contoh wawancara dengan pengusaha atau pedagang
Pewawancara (P) : Assalamu’alaikum pak, saya Sinta dari SD Harapan Kita. Saya menemui bapak karena ada tugas dari mata pelajaran…. untuk melakukan wawancara dengan para pedagang. Apakah saya boleh mewawancarai bapak?
Narasumber (N) : Ya, silahkan
P: Kalau boleh tahu nama lengkap bapak siapa ya, pak?
N: Nama saya Asep, panggil saja Pak Mamat
P: Apakah bapak asli warga kota Solo? Kalah boleh tahu, sudah berapa lama bapak berjualan batagor?
N: Saya asli Cimahi mbak, sudah 4 tahun tinggal di Solo. Saya sudah merintis jualan batagor di Solo sekitar 4 tahun lalu, sebelumnya saya kerja di rumah makan di Cimahi
P: Oh begitu pak. Kira-kira, berapa modal awal untuk membangun usaha ini pak?
N: Dulu saya modal 1,5 juta rupiah, dari hasil saya nabung, satu juta untuk biaya beli gerobak, kompor dan lain-lainnya. Sisanya buat beli bahan-bahan pembuatan batagor, tepung kanji, terigu, garam, lada, minyak goreng dan lain-lain
P: Oh lumayan banyak juga ya pak kebutuhannya. Kalau sehari biasanya bapak bisa buat berapa banyak kondimen batagor pak? harga per bungkusnya berapa pak?