Inti sel domba a disuntikkan ke dalam sel telur domba b, selanjutnya sel tersebut akan berkembang layaknya embrio dan diimplantasikan atau ditanam di rahim domba lain (domba c).
Setelahnya, akan lahir domba yang mirip dan identik dengan domba a, dikutip dari Buku Guru IPA Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013.
Teknik rekayasa genetika dilakukan melalui beberapa tahapan berikut.
1. Menyiapkan potongan DNA yang mengandung gen tertentu, misalnya gen “tahan serangan hama” dari makhluk hidup lain. Pemotongan DNA dibantu oleh enzim restriksi (enzim pemotong).
2. Menyiapkan vektor (perantara) misalnya menggunakan plasmid Ti yang diambil dari bakteri Agrobacterium tumefaciens atau menggunakan virus tertentu.
Plasmid adalah suatu DNA dalam bakteri yang berbentuk sirkuler dan mampu melakukan duplikasi secara mandiri.
Secara alami plasmid dapat ditransfer ke dalam sel lain dengan membawa gen tertentu.
3. Menggabung (merekombinasi) potongan DNA yang mengandung gen tertentu dengan plasmid Ti menggunakan enzim ligase, sehingga dihasilkan plasmid Ti yang telah mengandung gen “tahan serangan hama”.
4. Memasukkan plasmid Ti yang telah mengandung gen "tahan serangan hama" pada sel-sel tanaman.
5. Tanaman akan mendapatkan DNA yang mengandung gen "tahan serangan hama" dan tumbuh menjadi tanaman yang memiliki sifat tahan terhadap serangan hama.
(Tribunnews.com, Widya)