TRIBUNNEWS.COM - Festival Dongeng Internasional Indonesia 2023 dibuka secara resmi, dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Bapak Restu Gunawan selaku Direktur pembinaan dan lembaga kebudayaan, serta Drs. Agus Sutoyo, M.Si (Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara).
Kehadiran keduanya memberikan dukungan yang kuat dan memberikan makna mendalam bagi festival ini.
Rangkaian Acara FDII 2023 sendiri berlangsung sejak tanggal 24-26 November 2023 di Perpustakaan Jakarta, Ruang Belajar Alex Tilaar, dan Perpustakaan Nasional Indonesia.
“Harapan kami cerita-cerita yang dituturkan dapat menjadi bagian dari perjalanan memori keluarga Indonesia dalam memelihara budaya literasi keluarga melalui seni bertutur lisan.” Kata Kak Tiwi selaku Ketua Komunitas Ayo Dongeng Indonesia.
Budaya Indonesia adalah mahakarya yang tercipta dari ribuan tahun sejarah. Tarian tradisional yang memukau, upacara adat yang khas, seni rupa yang mencerminkan jiwa kreatif masyarakat, dan budaya bertutur yang menyampaikan banyak cerita menarik yang sampai saat ini masih terpelihara, semuanya menyatu dalam kehidupan sehari-hari.
Budaya Indonesia bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga kunci identitas yang menentukan masa depan Indonesia dengan kekayaan budaya dan warisan dongengnya.
Hal ini yang menginspirasi Festival Dongeng Internasional Indonesia 2023 yang mengangkat tema Perjalanan, karena perjalanan menyelami budaya Indonesia merupakan salah satu cara memelihara budaya itu sendiri, terutama budaya bertutur.
Festival Dongeng Internasional Indonesia tahun ini digelar bersamaan dengan Federasi Pendongeng Asia yang ke-3 (sebelumnya di Singapura & India).
Sehingga memberikan kesempatan untuk Ayo Dongeng Indonesia mempromosikan budaya kepada pendongeng dari luar negeri. Terutama pada sesi Storytelling Showcase Ramayana.
Pertunjukan Ramayana menjadi pertemuan dua budaya dari satu akar kisah yang selaras. Kolaborasi budaya antara Indonesia dan India diharapkan dapat memperkaya kedua negara dengan pertukaran seni, musik, dan tradisi, menciptakan ikatan yang kuat. Hal ini juga dapat mempromosikan pemahaman lintas budaya, dan toleransi.
#FDII2023 dimeriahkan oleh kehadiran ratusan pendongeng dari dalam dan luar negeri, seperti Alicia Dongjoo Bang dari Korea, Alla Lebedeva dari Rusia, Ethnotec dari Amerika, Rani Kanna & Kalah Rajesh dari Singapura, PM Toh dari Indonesia, Kak Tania Putri, dan MAN (Kak Rival Hilman).
Masing-masing membawa keunikan dan kekayaan cerita dari negara mereka, menciptakan pertemuan budaya dan keindahan yang tak terlupakan.
#FDII2023 juga dimeriahkan dengan penampilan kelompok-kelompok musik untuk anak serta public figure dan komunitas dongeng serta relawan Ayo Dongeng Indonesia yang mengajak kita bergembira bersama.
Kemudian pada #FDII2023 ini juga aka nada peluncuran buku Laskar Rempah; Kayu Ajaib Batang Merangin, yang merupakan salah satu usaha Laskar Rempah untuk meningkatkan eksistensi Jalur Rempah yang merupakan warisan budaya dunia tak benda.
Panggung dongeng juga dilengkapi dengan juru bahasa isyarat, sehingga teman-teman tuli bisa menikmati perjalanan dari ayo dongeng – dongeng yang dibawakan.
Lengkap sudah #FDII2023 yang dipersembahkan bagi anak-anak Indonesia. “Harapan kami cerita-cerita yang dituturkan dapat menjadi bagian dari perjalanan memori keluarga Indonesia dalam memelihara budaya literasi keluarga melalui seni bertutur lisan.” Kata Kak Tiwi selaku Ketua Komunitas Ayo Dongeng Indonesia.