"Trotoar itu dibuat dengan tujuan tertentu, agar para pejalan kaki tidak berjalan di jalanan yang diperuntukkan bagi kendaraan."
"Semuanya itu dibuat agar tercipta keteraturan."
"Masyarakat pun mendapatkan kesempatan yang sama untuk menggunakan jalan umum,” jelas Ibu sambil tersenyum.
“Aku mengerti, Bu. Seharusnya aku tetap berada di jalurku, bukan di jalur yang tidak diperuntukkan buatku,” kata Deo sambil meringis.
“Baiklah kalau begitu. Luka-lukamu sudah dibersihkan dan diobati. Sekarang kamu bisa ganti baju, cuci tangan, lalu makan siang.
"Beristirahatlah setelah itu. Nanti sore biar Ayah yang memeriksa sepedamu,” kata Ibu sambil beranjak ke dapur menyiapkan makan siang Deo.
Ayo Menulis
Kamu telah membaca cerita fiksi “Tetaplah Berada di Jalurmu!”
Berdasarkan cerita tersebut, gambarlah tokoh utama, tokoh tambahan, dan tempat peristiwa dengan menggunakan imajinasimu.
Tuliskan juga ringkasan cerita tersebut.
Ceritakanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas dengan percaya diri.
Jawaban:
Tokoh Utama : Deo.
Tokoh Tambahan : Arsyad dan Ibu.