Mendatangkan kebaikan (mashlahat)
Tidak menimbulkan kerusakan (mafsadat) sesuai dengan prinsip kecintaan hanya kepada Allah SWT.
4. Bagaimana gambaran pelaksanaan Tabot di Bengkulu?
Jawaban:
Upacara adat Tabot di Bengkulu dilakukan pada 1-10 Muharram untuk menghormati cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Husein bin Ali Abi Thalib yang gugur dalam Perang Karbala melawan pasukan Yazid bin Muawiyah.
- Mengambil tanah dari tempat keramat
- Mencuci jari-jari atau Duduk Penja (benda berbentuk tangan manusia yang terbuat dari logam)
- Petugas berusia 10-12 tahun mengumpulkan dana dari masyarakat pada 6 Muharram
- Berkunjung ke suatu kelompok untuk bertanding gol (sejenis beduk)
- Arak Panja atau mengarak Penjah keliling Kota Bengkulu
- Arak Penja ditambah dengan sorban putih dan diletakkan pada Tabot kecil
- Gam (masa tenang), tidak boleh ada yang melakukan kegiatan apapun.
- Arak Gendang yang dimulai dengan pelepasan Tabot Besanding pada 9 Muharram
- Upacara Tabot Tebuang pada 10 Muharram.
5. Ceritakan sejarah Grebeg Besar di Demak!
Jawaban:
Grebeg Besar di Kabupaten Demak tak lepas dari sejarah perjuangan para Wali Songo dalam upaya menyebarkan agama islam pada abad ke XV, di Demak sebagai pusat (Kasultanan Bintoro).
Pada masa kejayaan pemerintahan Sultan Fattah dan Sunan Kalijaga sebagai penasehat spiritualnya beliau menyelenggarakan Grebeg sebagai media da’wah.
Di antaranya yaitu Grebeg Maulid, Grebeg Dal, Grebeg Syawal dan Grebeg Besar.
Namun yang sampai sekarang tetap dilestarikan adalah budaya Grebeg Besar setiap tanggal 10 Dzulhijjah (Idul Adha).
Bagian A
Selengkapnya, berikut ini soal bagian A pada buku PAI Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018.
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat !
1. Segala macam bentuk cipta, rasa, dan karsa yang berasal dan berkembang dalam masyarakat serta telah mendapat pengaruh dari Islam disebut ....