TRIBUNNEWS.COM - Berikut contoh soal Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K) dan Olimpiade Sains Nasional Tingkat Provinsi (OSN-P) mata pelajaran Ekonomi jenjang SMA.
Sebagai persiapan, peserta OSN bisa terlebih dahulu mengerjakan latihan soal OSN Ekonomi SMA.
Contoh soal OSN Ekonomi SMA dalam artikel ini terdiri dari 30 soal pilihan ganda yang disertai dengan kunci jawaban.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban pada soal OSN Ekonomi SMA 2023 ini.
Contoh Soal OSN Ekonomi SMA dan Kunci Jawaban
A. Berilah tanda silang (x) di depan huruf A, B, C atau D pada jawaban yang benar!
1. Apa peran utama lembaga kliring dalam operasi pasar modal?
a. Menetapkan harga saham di pasar.
b. Menjaga keamanan transaksi dan menjamin penyelesaian yang lancar.
c. Mengontrol pergerakan harga saham untuk mencegah volatilitas pasar.
d. Mengelola portofolio investasi bagi investor.
Jawaban: B
2. Faktor apa yang paling mungkin menyebabkan pergeseran kurva permintaan suatu barang ke kanan?
a. Kenaikan harga barang tersebut.
b. Penurunan pendapatan konsumen.
c. Peningkatan harga barang pengganti.
d. Perubahan preferensi konsumen terhadap barang tersebut.
Jawaban: C
3. Bagaimana kebijakan pemerintah terkait peraturan lingkungan yang ketat dapat mempengaruhi pasar?
a. Menurunkan harga barang dan meningkatkan permintaan.
b. Meningkatkan biaya produksi dan menurunkan penawaran.
c. Mengurangi daya saing pasar internasional.
d. Mendorong peningkatan produksi dan ekspor.
Baca juga: 20 Contoh Soal OSN Fisika SMA, Lengkap dengan Kunci Jawaban Olimpiade Sains Nasional
Jawaban: B
4. Apa yang dapat menjadi dampak peningkatan teknologi pada pasar suatu barang?
a. Menurunkan harga barang dan meningkatkan penawaran.
b. Meningkatkan harga barang dan menurunkan permintaan.
c. Menurunkan biaya produksi dan meningkatkan penawaran.
d. Mengurangi daya saing pasar internasional.
Jawaban: C
5. Dalam konteks penawaran, apa yang dimaksud dengan "efek penggunaan faktor produksi yang fleksibel"?
a. Kemampuan produsen untuk dengan cepat mengubah jumlah produksi.
b. Keterbatasan jumlah faktor produksi yang tersedia di pasar.
c. Ketidakmampuan produsen untuk menyesuaikan biaya produksi.
d. Pembatasan terhadap jenis faktor produksi yang dapat digunakan.