Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi pemburu beasiswa, beasiswa Australia Awards menjadi salah satu beasiswa bergengsi yang patut diikuti.
Tahun ini, pemerintah Australia kembali membuka beasiswa yang ditujukan untuk para generasi pemimpin global, agar memperoleh gelar PhD atau Master dari perguruan tinggi Australia.
Communications & Public Diplomacy Koordinator Australia Awards Ayesha N Zulazmi mengungkapkan sejumlah benefit yang didapatkan saat Anda dinyatakan lulus meraih beasiswa tersebut.
Benefit beasiswa ini yakni ada biaya pendidikan yang ditanggung penuh hingga pelatihan bahasa Inggris. Menariknya, beasiswa ini tidak membatasi usia pelamarnya.
Berikut benefit yang didapatkan peserta:
1. Perjalanan udara ke lokasi studi
Perjalanan dari kota asal menuju tempat perkuliahan akan ditanggung penuh oleh pihak pemberi beasiswa.
Selain itu, untuk penerima beasiswa yang sudah berkeluarga juga berkesempatan mendapatkan biaya mudik ke negara asal setiap tahun dalam masa studinya.
2. Tunjangan Penelitian dll
Selain biaya perkuliahan yang ditanggung, pemerintah Australia juga memberikan tunjangan penelitian yang diberikan satu kali.
Baca juga: Syarat Nilai Rapor Lulusan SMA/SMK Sederajat untuk Daftar S1 Unhan 2024/2025
Penerima beasiswa juga mendapat tunjangan dukungan siswa misalnya program pengantar akademik.
Dukungan akademik tambahan (dukungan buku, publikasi jurnal internasional, seminar, dll), maupun program kepemimpinan satu minggu di Australia.
3. Perlindungan kesehatan siswa selama masa beasiswa
"Biaya pemeriksan medis dan kesehatan juga ditanggung," kata Ayesha dalam kegiatan perkenalan Aussiebanget corner di Binus University, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
4. Dapat pelatihan bahasa Inggris di Bali
Ia memaparkan, penerima beasiswa akan mendapatkan pelatihan Bahasa Inggris di Bali selama 6 bulan.
Hal ini menjadi persiapan penting agar mempermudah calon mahasiswa memasuki dunia perkuliahan yang akan menggunakan bahasa inggris secara penuh.
"Perjalanan udara maupun darat penerima beasiswa dari daerah asal ke pelatihan di Bali akan ditanggung juga," tuturnya.
Baca juga: Tak Hanya Soal Pendidikan, Perguruan Tinggi Harus Mampu Ciptakan Lapangan Kerja Baru
5. Dapat bimbingan dan konsultasi pilih kampus
Menariknya, calon mahasiswa lewat jalur beasiswa ini tidak perlu pusing jika belum diterima di universitas apapun di Australia.
Ayesha menerangkan, dalam aturan penerima beasiswa Australia Awards peserta tidak harus diterima terlebih dahulu di kampus yang dituju.
"Dapatkan beasiswa dulu baru LoA-nya dari kampus. Peserta bisa melakukan bimbingan dan konsultasi langsung dengan perwakilan universitas saat berada di Bali. Mereka bisa memilih kampus mana yang sekiranya cocok untuk tempat menimba ilmunya," kata dia.
Untuk diketahui berdasarkan survei dari QS World University Rankings 2024 di Australia ada beberapa kampus terbaik di dunia.
Seperti The University of Melbourne, The University of New South Wales (UNSW Sydney), The University of Sydney, The Australian National University (ANU) hingga Monash University.
6. Kegiatan pengembangan profesional
Peserta bisa berjejaring untuk memperkaya pengetahuan, serta pengalaman dan jaringan penerima beasiswa sebelum, selama, dan setelah menyelesaikan studi di Australia.
Manfaat lainnya termasuk penyesuaian yang wajar agar penyandang disabilitas, perempuan dari kelompok rentan, dan mereka yang berasal dari provinsi sasaran pemerataan dapat berpartisipasi secara inklusif.
Apakah Anda ingin menjadi generasi perubahan berikutnya dari Indonesia? Silakan mendaftarkan diri untuk mendapatkan Beasiswa Australia Awards dan meraih pendidikan kelas dunia.
Baca juga: UNESCO Buka Beasiswa S1-S3 di Tiongkok, Pendaftaran Ditutup 4 Maret 2024
Silakan kunjungi situs web berikut untuk informasi lebih lanjut tentang cara pendaftaran beasiswa Australia Awards: australiaawardsindonesia.org. Dan pendaftaran beasiswa telah dibuka sejak 1 Februari 2024.
Syarat Umum Beasiswa Australia Awards 2025
Adapun Syarat Umum Beasiswa Australia Awards 2025:
• Menjadi warga negara Indonesia dan berdomisili serta mengajukan beasiswa dari Indonesia
• Tidak menikah atau bertunangan dengan seseorang yang memenuhi syarat untuk memiliki kewarganegaraan Australia atau Selandia Baru atau status penduduk tetap, pada setiap tahap pendaftaran, seleksi, proses mobilisasi atau saat menjalani beasiswa di Australia
• Tidak mengajukan permohonan visa untuk tinggal di Australia
• Tidak akan melamar Australia Award jangka panjang lainnya kecuali mereka telah tinggal di luar Australia selama dua kali total lamanya mereka berada di Australia (misalnya, penerima Australia Awards sebelumnya di Australia selama dua tahun tidak akan memenuhi syarat untuk melamar Beasiswa Australia Awards lainnya sampai mereka tinggal di luar Australia atau kembali ke Indonesia selama empat tahun)
• Telah memenuhi kriteria khusus yang ditetapkan oleh Indonesia atau Pemerintah Indonesia
• Bukan personel militer yang bertugas saat ini
• Dapat memenuhi semua persyaratan Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan untuk pelajar visa DFAT
• Jawab semua pertanyaan yang relevan pada formulir aplikasi
• Bersedia dan bersedia untuk mengikuti pelatihan Bahasa Inggris untuk Keperluan Akademik (EAP) penuh waktu (Senin - Jumat mulai pukul 08.00-16.00) di Indonesia sebelum belajar di Australia jika ditawarkan beasiswa