Fajar Sidik Ingatkan Bahaya Plagiarisme, Ingatkan Pentingnya Percaya Diri dengan Kemampuan Sendiri
Willem Jonata/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Dunia internet, khususnya media sosial memiliki banyak konten dan banyak juga yang menjadi viral. Content Creator-nya pun menjadi terkenal dalam waktu singkat.
Hal ini tentu sangat menggiurkan dan menginspirasi banyak orang.
Tapi ada saja yang mencari jalan pintas dengan melakukan plagiarisme dengan harapan agar kontennya menarik perhatian hingga akhirnya viral.
"Harus diingat bahwa kalau terinspirasi itu boleh, tapi meniru 100 persen itu jangan,“ ujar Fajar Sidik, seorang produser podcast, dalam webinar Makin Cakap Digital 2024, Kamis (21/03/2024).
Fajar menjelaskan lebih lanjut kenapa kebiasaan menghindari plagiarisme itu sangat penting dilakukan oleh masyarakat digital.
Menurut dia, ada jutaan pengguna sosial media di Indonesia yang dapat berhubungan dengan jutaan orang lainnya secara bebas, namun harus diajak untuk membiasakan agar tidak asal copy-paste supaya bisa berlatih menjadi lebih kreatif.
"Percaya diri dengan kemampuan sendiri menjadi salah satu modal utama, selain harus rajin untuk melihat banyak konten lain yang menjadi viral," lanjutnya.
Sekali lagi ia menegaskan, jangan pernah meniru seratus persen konten orang lain karena bisa berdampak negatif bagi siapapun yang ingin menggeluti dunia konten.
"Bukan hanya dihujat, bisa saja akibat meniru 100 persen berujung dituntut oleh pemilik konten aslinya," kata dia.
Webinar Cakap Digital 2024 yang digelar Kemenkominfo berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan dan menyasar segmen Pendidikan Maluku-Papua.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja wilayah timur Indonesia terhadap media digital atau media sosial (medsos) yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.
Episode ke-5 Makin Cakap Digital 2024 mengambil tema ‘Jangan Asal Copy-Paste, Yuk Hindari Plagiarisme’.
Workshop daring ini dilakukan untuk menyikapi fenomena masyarakat Indonesia dewasa ini yang memanfaatkan media sosial untuk mencari maupun menyebarkan informasi secara terbuka.
Banyak konten yang luar biasa dan viral yang dapat dipetik di era digital di antaranya dapat digunakan untuk mengembangkan minat dan bakat generasi muda supaya bisa lebih banyak menghasilkan portfolio yang dapat mendukung masa depan bahkan bisa mendatangkan penghasilan yang baik.
Namun hal ini sekaligus menjadi tantangan karena menjadi viral tentu sangat menggiurkan, namun tidak semua individu dapat menghasilkan konten yang bagus.
Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan membuka webinar, dalam sambutannya mengharapkan materi yang disampaikan dapat menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga Indonesia Timur area Maluku dan Papua.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong, Dessy S Jitmau, S. Pd mengajak pengguna internet di Indonesia untuk menyebarkan konten positif yang bermanfaat untuk banyak pihak.
"Dengan adanya workshop daring yang membahas empat pilar tentang budaya, kecakapan, etika dan keamanan tentu sangat membantu masyarakat Maluku-Papua dan sekitarnya untuk cepat memahami literasi digital,” tandasnya.