News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 189 Kurikulum Merdeka, Membuat Pantun Nasihat

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soal buku Bahasa Indonesia Kelas 5 halaman 189 Kurikulum Merdeka - Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 halaman 189 Kurikulum Merdeka, membuat pantun nasihat, Bab 8 Bergerak Bersama, Semester 2.

TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 halaman 189 Kurikulum Merdeka, membuat pantun nasihat.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 halaman 189 Kurikulum Merdeka, terdapat pada Buku Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka Semester 2 untuk SMP, Bab 8 Bergerak Bersama.

Artikel berikut akan menjelaskan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 halaman 189 Kurikulum Merdeka, soal membuat pantun nasihat.

Kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas 5 halaman 189 Kurikulum Merdeka Semester 2 ini dapat ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 189 Kurikulum Merdeka Semester 2

Lengkapi bagian sampiran pantun nasihat di bawah ini.

Gunakan pola sajak yang tepat.

1. .…………………………………………
………………………………………...
Bijaklah dalam berbicara
Agar tak ada orang yang sakit hatinya

2. .…………………………………………
………………………………………...
Mulia orang karena akhlaknya
Akuilah salah jika melakukannya

Kunci Jawaban:

1. Ada sekam di dalam bara
Siram kayu lapuk mati apinya
Bijaklah dalam berbicara
Agar tak ada orang yang sakit hatinya

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 195 Kurikulum Merdeka, Kata Hubung Antarkalimat

2. Lari pagi di pagi buta
Sarapan bubur sudah lazimnya
Mulia orang karena akhlaknya
Akuilah salah jika melakukannya

Sekarang, buatlah sebuah pantun nasihat yang terdiri atas satu atau dua bait. Tuliskan pada buku tulis kalian.

Kunci Jawaban:

Hiduplah bijak di dunia yang sementara,
Berpikirlah matang dalam setiap perjalanan.
Janganlah lalai pada kebaikan hati,
Karena keikhlasan akan mengukir kebahagiaan sejati.

Bersikaplah sabar dalam setiap duka,
Kerana masa depan masih panjang lagi.
Janganlah terlalu cepat berputus asa,
Sebab kegigihan pasti mendapat ganjaran yang setimpal.

Hidup ini umpama perahu di lautan,
Bawa kita ke pelabuhan yang kita impikan.
Namun, hati-hati dengan arah yang dipilih,
Agar tak tersesat di lautan yang gelap gulita.

Tinggalkanlah kebencian di pintu gerbang,
Biarkan cinta dan perdamaian menjadi tumpuan.
Hidup akan lebih indah dengan kasih sayang,
Dan kebaikan akan menjadikan dunia lebih berseri.

Berjalanlah lurus di jalan yang benar,
Jauhi godaan yang menghampiri.
Kebajikan dan kejujuran adalah penjuru,
Yang akan membimbingmu ke kebahagiaan sejati.

Seperti burung yang merpati di angkasa,
Terbanglah tinggi menuju cita-cita yang tinggi.
Jangan terhenti oleh rintangan dan halangan,
Karena usaha yang gigih pasti akan membuahkan hasil.

Pisahkanlah biji yang baik dari yang buruk,
Begitu juga dengan tindakanmu di kehidupan ini.
Jadilah manusia yang bermanfaat bagi sesama,
Dan niscaya kebahagiaan akan menyertaimu selalu.

Harta dan tahta takkan kekal selamanya,
Yang berharga adalah jasa dan kebaikan hati.
Tolonglah sesama dengan tulus dan ikhlas,
Sebab kebaikan akan menjadi penerang dalam gelapnya malam.

Seperti air mengalir di sungai yang tenang,
Hidup ini berjalan dengan ketentuan yang telah tertulis.
Terimalah apa yang telah terjadi dengan lapang dada,
Dan jadikan setiap cobaan sebagai bekal di hari esok.

Janganlah terlalu sibuk mengejar dunia,
Harta dan tahta hanyalah sementara.
Carilah kebahagiaan yang abadi di sisi-Nya,
Dan hiduplah dengan penuh cinta dan kesyukuran.

Cover Buku Bahasa Indonesia kelas 5 Kurikulum Merdeka - (Buku Bahasa Indonesia kelas 5 Kurikulum Merdeka)

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini