2. Berikan penjelasan, apakah bencana alam dapat dijadikan sebagai salah satu penyebab mekanisme evolusi?
Jawaban: Ya, bencana alam merupakan salah faktor yang dapat menimbulkan terjadinya mikroevolusi di dalam sebuah populasi. Hal ini bisa terjadi karena peristiwa bencana alam dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan variasi tertentu dalam sebuah populasi secara acak. Sifat spesies yang selamat dari peristiwa bencana alam inilah yang akan diwariskan secara terus-menerus sehingga membentuk populasi baru. Jika hal ini berlangsung dalam kurun waktu yang sangat panjang maka variasi spesies yang lama tidak dapat lagi ditemukan dalam populasi yang baru.
3. Tunjukkan perbedaan evolusi yang dicetuskan Lamarck dan evolusi yang disampaikan Darwin!
Jawaban: Evolusi jerapah berleher panjang oleh Lamarck: Lamarck menjelaskan bahwa mekanisme pada jerapah berleher panjang terletak pada konsep use and disuse. Lamarck menekankan bahwa pada kehidupan sebelumnya semua jerapah berleher pendek, akan tetapi seiring waktu dan karena daun pepohonan yang semakin tinggi maka jerapah semakin sering menggunakan lehernya demi memperoleh bahan makanan untuk bertahan hidup. Hal inilah yang menyebabkan jerapah menjadi berleher panjang dan sifat ini akan diwariskan.
Evolusi jerapah berleher panjang oleh Darwin: Darwin menekankan pada mekanisme adaptasi dan seleksi alam. Darwin menjelaskan bahwa pada awalnya terdapat jerapah yang berleher pendek dan berleher panjang. Seiring berjalannya waktu, dedaunan pepohonan semakin tinggi dan hanya jerapah berleher panjang yang mampu beradaptasi dan memperoleh makanan untuk bertahan hidup. Hal ini menyebabkan jerapah berleher pendek menjadi punah sehingga sifat yang terus diwariskan hingga saat ini adalah jerapah berleher panjang.
4. Jelaskan argumenmu terhadap argumen yang menyatakan bahwa simpanse dan manusia memiliki perbedaan molekuler sekitar 1 persen memperlihatkan hubungan kekerabatan yang sangat dekat!
Jawaban: Persentase 1% perbedaan materi genetik antara manusia dan simpanse memiliki makna yang membuat simpanse dan manusia tidak benar-benar sama 100%. Di dalam satu persen perbandingan materi genetik antara simpanse dan manusia tersebut mengandung kekhasan urutan basa nitrogen yang akan membentuk kodon dan memuat informasi asam amino yang khas dan hanya dimiliki oleh spesies manusia.
5. Persentase laki-laki buta warna di Indonesia sebesar 7%. Anggota populasi laki-laki dengan wanita berjumlah sama dengan perbandingan 1 : 1. Berapakah perbandingan wanita buta warna dan wanita carrier?
Jawaban:
Kasus pada soal merupakan penerapan hukum Hardy
Weinberg. Hukum Hardy Weinberg memiliki persamaan (p+q)2 = p2+2pq+q2 dengan p2 adalah persentase individu homozigot dominan, 2pq adalah persentase individu heterozigot, dan q2 adalah persentase individu homozigot resesif. Berdasarkan persamaan tersebut, maka: Laki-laki buta warna (Xcby) = 7% = 0,07 (q)
Wanita carrier (XcbX) = 2 pq
Wanita buta warna (XcbXcb) = q2
Hukum Hardy-Weiberg
p+q=1
p = 1-q
p = 1-0,07 0,93 atau 93 % (normal)
Wanita carrier
2 pq = 2 x (0,93) (0,07)
= 0,1302 = 13,02%
Wanita buta warna
q2=(0,07)2=0,0049 = 0,49 %
Disclaimer:
Artikel ini hanya ditujukan untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com, Widya)