TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 100 Kurikulum Merdeka.
Pada buku IPS kelas 7 halaman 100 Kurikulum Merdeka, terdapat tugas Lembar Aktivitas 13.
Kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 100 Kurikulum Merdeka digunakan untuk menjawab soal terkait leluhur bangsa Indonesia.
Sebelum melihat kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 100 Kurikulum Merdeka, siswa diharapkan terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Ada kemungkinan terdapat perbedaan jawaban pada kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 100 Kurikulum Merdeka.
Lembar Aktivitas 13
Analisislah mengenai asalmuasal leluhur bangsa Indonesia? Berikan alasan dan buktinya sesuai dengan teori yang kalian yakini dengan menelusuri sumber-sumber lain (buku/jurnal/referensi). Kalian dapat diskusikan masalah ini dengan teman-teman kalian dan bimbingan guru. Setelah selesai, simpulkan bersama-sama dan refleksikan hikmah apa yang kalian dapat untuk kebijaksanaan pada masa depan.Laporkan dalam bentuk poster/gambar!
Alternatif Jawaban:
Para ahli dan ilmuwan berusaha mengumpulkan peninggalan serta bukti sejarah tentang leluhur bangsa Indonesia. Ada tiga bukti yang ditemukan oleh para ahli sejarah, ada bukti linguistik atau kebahasaan, bukti arkeologis, dan bukti genetika sebagai berikut:
1. Bukti Linguistik
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 215 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 6: Sejarah Lokal
Berdasarkan bukti linguistik atau kebahasaan, para ahli menduga bahwa banyak orang menggunakan bahasa Austronesia. Penggunaan bahasa Austronesia ini juga digunakan oleh masyarakat yang berada di daerah Pasifik Barat Daya. Hal ini kemudian membuat kesimpulan bahwa ada persamaan bahasa induk masyarakat di Indonesia, Asia Tenggara, dan daerah Pasifik. Bahasa induk ini kemungkinan berasal dari Asia Daratan sehingga para ahli menduga bahwa leluhur bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia.
2. Bukti Arkeologis
Berdasarkan bukti arkeologis , para ahli juga berpendapat bahwa leluhur bangsa Indonesia berasal dari daerah sekitar Taiwan. Bukti arkeologis inilah yang kemudian memunculkan teori yang disebut dengan Out of Taiwan oleh Harry Truman Simandjuntak.
Ada beberapa tahapan dari bangsa Austronesia untuk migrasi dari sekitar Taiwan ke wilayah Asia Tenggara dan Indonesia serta Pasifik.
- Tahap pertama dimulai dari 15.000 tahun sebelum masehi (SM) yakni para migrasi dari Tiongkok Selatan mencapai Taiwan. Pada masa ini, bahasa Austronesia baru muncul beberapa abad kemudian atau sekitar 4.000 Sebelum Masehi.
- Tahap kedua yakni adanya migrasi bangsa Austronesia dari Taiwan ke daerah Filipina setelah menetap berabad-abad.
- Tahap ketiga yakni adanya migrasi Bangsa Austronesia dari Filipina ke arah Kalimantan dan Sulawesi menuju Maluku Utara.
- Tahap keempat yakni adanya migrasi dari Maluku Utara ke arah timur yakni Nusa Tenggara dan Papua Barat. Selain itu, Bangsa Austronesia juga bermigrasi dari Maluku Utara ke arah barat menuju ke Jawa dan Sumatra.
- Tahap kelima yakni migrasi dari Papua Utara yang bermigrasi dengan arus balik ke arah barat menuju Kepulauan Raja Ampat. Sementara bangsa Austronesia yang berada di Jawa dan Sumatra menyebar kembali ke utara yakni Vietnam dan Semenanjung Malaya.
Tahukah teman-teman? Sebelum migrasi bangsa Austronesia di Indonesia, terdapat bangsa Paleo-Melanosoid. Paleo-Melanosoid adalah leluhur banyak orang yang berada di pedalaman dan penduduk asli Australia, teman-teman. Bangsa Paleo-Melanosoid ini bermigrasi ke daratan Papua dan Australia sekitar 800.000 tahun yang lalu. Campuran Paleo-Melasonoid dan Austronesia inilah yang mengakibatkan kebinekaan ragawi orang Papua sekarang.
3. Bukti Genetika
Berdasarkan bukti genetika, daerah kepulauan Indonesia sudah didiami penduduk sebelum bangsa Austronesia bermigrasi dari Taiwan. Bahkan, bukti yang lain menunjukan bahwa terdapat migrasi dari selatan menuju utara yakni dari Indonesia menuju daratan Asia. Hal inilah yang memungkinkan penutur bahasa Austronesia berasal dari daerah Indonesia kemudian menyebar ke utara.
Dari riset genetika yang dilakukan pada ribuan kromosom tidak ditemukan kecocokan pola genetika dengan masyarakat Tiongkok. Sebaliknya, kecocokan pola genetika ini justru semakin memperkuat teori Out of Taiwan yang sebelumnya dijadikan dasar bukti arkeologi.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)