”Kamu hebat Caadara. Kamu pantas menjadi panglima perang kami.” Kata teman Caadara.
”Kami akan mengusulkan kepada Panglima Wire untuk mengangkatmu menjadi panglima perang yang baru.” Sahut seorang teman Caadara lainnya.
”Jujur saja aku tidak mengincar jabatan, teman-teman. Aku hanya ingin melakukan yang terbaik untuk desa kita.” Kata Caadara rendah hati.
Caadara dan teman-temannya kembali ke Desa Kramuderu dengan selamat. Cerita tentang keberhasilan mereka mengalahkan suku Kuala segera terdengar oleh Panglima Wire. Panglima Wire sangat bangga kepada Caadara. Dia meminta Caadara menyusun siasat perang untuk berjaga-jaga jika suatu saat suku Kuala kembali menyerang mereka.
Caadara segera menyusun siasat perang. Siasat perang ini dinamakan Caadara Ura. Siasat perang Caadara Ura meliputi cara melempar senjata, menyerbu lawan, mempertahankan diri, dan seni bela diri jarak dekat. Caadara pun menggantikan ayahnya sebagai panglima perang Desa Kramuderu.
1. Tuliskan ringkasan cerita di atas pada kotak berikut.
Jawaban :
Caadara merupakan anak dari Panglima Wire yang gagah berani. Caadara memiliki bakat dalam ilmu bela diri dan ketangkasan.
Suatu hari, Panglima Wire ingin menguji kemampuan anaknya.
Ia mengutus Caadara untuk berburu dan membawa pulang hasil buruannya.
Caadara berhasil mendapatkan hewan buruan.
Saat perjalanan pulang, Caadara dan teman-temannya bertemu dengan suku Kuala.
Caadara dan teman-temannya kemudian kembali ke Desa Kramuderu.
Cerita keberhasilan mereka diketahui oleh Panglima Wire.