Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban IPA Kelas 7 halaman 76 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Ayo Uji Kemampuan, mengapa kapal Titanic bisa mengapung di laut.
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 halaman 76 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, terdapat pada Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semester 1 untuk SMP/MTs, Bab 2 Zat dan Perubahannya.
Artikel berikut akan menjelaskan kunci jawaban IPA Kelas 7 halaman 76 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, soal Ayo Uji Kemampuan, mengapa kapal Titanic bisa mengapung di laut.
Kunci jawaban IPA Kelas 7 halaman 76 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Semester 1 ini dapat ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 76 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
Ayo Ayo Uji Kemampuan
Berdasarkan pemahamanmu mengenai kerapatan zat dan gambar di samping ini,
a) Jelaskan mengapa kapal Titanic, yang beratnya 46.328 ton dapat mengapung di laut!
Kunci Jawaban:
Yaitu menggunakan prinsip perbandingan massa jenis benda, dalam hal ini kapal, dibandingkan massa jenis mediumnya, dalam hal ini air laut, maka kapal dapat mengapung di lautan karena massa jenisnya lebih kecil dibandingkan massa jenis air laut.
Walaupun massa kapal Titanic sangat besar, namun ia juga memiliki volume yang sangat besar, akibat adanya lambung kapal yang berisi rongga udara.
Sehingga hasil pembagian massa kapal dengan volumenya menghasilkan kerapatan atau massa jenis yang lebih kecil dibandingkan kerapatan air laut.
b) Pada tanggal 14 April 1912 pukul 23:40 malam, kapal Titanic menabrak gunung es, sehingga tenggelam dalam waktu 3 jam.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 76 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Ayo Bandingkan Aktivitas 2.9
Mengapa menabrak gunung es dapat membuat kapal ini tenggelam? Gunakan berbagai sumber internet untuk mencari informasi tambahan untuk menjelaskan hal ini!
Kunci Jawaban:
Pada saat menabrak gunung es di laut, lambung kapal Titanic yang sebelumnya berisi rongga udara, terisi oleh air laut secara perlahan-lahan, sehingga massa jenisnya terus meningkat.
Pada saat lambung kapal dipenuhi air laut, akibatnya massa jenisnya menjadi lebih besar dari pada massa jenis air laut sehingga kapal tenggelam.