News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Latihan

25 Contoh Soal ANBK Kelas 8 SMP 2024 Materi Literasi dan Kunci Jawaban

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini 25 contoh soal ANBK Kelas 8 SMP 2024 untuk materi Literasi dan kunci jawaban.

“Setiap detik ngelus-elus gadget mulu, jari telunjuk mondar-mandir kayak setrika, emang gak takut keriting tuh tangan?" tanyaku memecahkan kesibukan mereka.

“Dari sononya udah kribo, Dinda!” jawab Meysa singkat. Matanya masih fokus dengan gadget di tangan.

“Huaaa.... OMG hello, banyak yang nge-like statusku,” celetuk Jingga.

“Apakah kalian gak takut jika bangga dengan hal yang sia-sia?” pertanyaanku tak mampu mengalihkan perhatian yang diberikan kepada benda mungil yang bermukim di jemari mereka.

“Kenapa geleng-geleng kepala, Din?” tiba-tiba terdengar suara dari belakangku. Spontan aku menoleh, Disty berdiri tepat di belakangku dengan membawa soto.

Aku tersenyum menatap Disty. Meysa dan Jingga masih sibuk dengan kegiatan di media sosial hingga mengabaikan soto yang sudah dipesan. Disty mengucap doa basmalah dan perlahan menyantap soto bersamaku.

Disadur dari sumber: Astuti, Leny Dwi. 2019. Koma-Koma Cerita. Bandung: Guepedia.

6. Siapa yang datang membawa soto?

A. Meysa.
B. Jingga.
C. Disty.
D. Dinda.

Jawaban: C

7. Setelah mengamati temannya sibuk bermain gadget, apa yang dilakukan oleh Dinda?

Klik pada pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berdasarkan isi cerita Potret Remaja!

  • Bertanya untuk memecahkan kesibukan mereka. (Benar)
  • Menikmati respons atas komentar hasil postingannya. (Salah)
  • Memesan dan membayar soto yang dipesan. (Salah)

8. Bagaimana perbedaan sifat para tokoh dalam teks cerita Potret Remaja?

Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Dinda perhatian dan peduli kepada teman-temannya. (✓)
B. Meysa menjadi sombong dengan gadget barunya.
C. Jingga rajin mencatat rapi menggunakan smartphone.
D. Disty tak lupa berdoa sebelum makan tanpa terganggu smartphone. (✓)

Bacalah bacaan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 9, 10, 11, 12, 13!

Aku Bangga menjadi Suku Batak

Sore itu, hujan turun rintik-rintik. Ucok berlari-lari kecil saat pulang ke rumah. Ia melindungi kepalanya dengan tas sekolahnya. Dari kejauhan, ia melihat banyak warga berkumpul di teras rumahnya. Ucok bingung, ia sampai sulit berjalan untuk masuk ke rumahnya sendiri. “Permisi, permisi, saya mau lewat, Bu,” ujarnya ketika melewati beberapa wanita paruh baya.

Tak lama, terdengar suara Mama memanggil Ucok dari dalam rumah. Rupanya Mama sedang memasak di dapur. “Cok, sini nak, jangan lewat pintu depan, lewat pintu belakang saja masuk ke rumah.” Ucok menuruti perkataan mamanya dan masuk ke rumah dari pintu belakang yang langsung menuju dapur.

“Ma, sedang apa orang-orang itu di rumah kita? Rumah kita jadi penuh sekali dan sempit, aku sampai tidak bisa lewat.” Ucok bertanya kepada mamanya dengan nada sedikit kesal. “Oh, kakakmu kan mau menikah minggu depan, jadi sekarang tetangga-tetangga kita mau musyawarah dulu,” jawab Mama.

“Untuk apa, Ma? Kan kita yang akan pesta, kenapa mereka yang musyawarah?” Ucok semakin penasaran.

“Itulah manfaat ikut perserikatan di wilayah kita ini. Perserikatan itu adalah perkumpulan orang-orang satu lingkungan tempat tinggal yang akan saling membantu dalam suka dan duka. Mereka itu sekarang mau musyawarah untuk menentukan pembagian tugas nanti di pesta kakakmu,” Mama menjelaskan.

“Pembagian tugas bagaimana maksudnya, Ma? Mama bayar mereka semua untuk membantu kita?” Ucok tak mengerti.

“Oh tidak, Cok. Itu sudah menjadi bagian dari hak dan kewajiban setiap anggota perserikatan. Setiap orang memiliki tugas masing-masing. Para bapak biasanya bertugas memasang tenda, menyusun kursi, atau memotong hewan ternak yang akan dimasak. Para ibu akan mempersiapkan bumbu, memasak makanan, dan menyiapkan minuman untuk disajikan ketika acara. Mamapun akan ikut membantu kalau ada salah satu anggota serikat yang mengadakan acara, baik acara sukacita seperti pernikahan kakakmu ini, atau acara kedukaan seperti waktu ompungmu meninggal dulu. Tradisi ini disebut marsiadapari atau gotong-royong dalam adat suku Batak, dan hal ini sudah berlangsung lama, loh! Bahkan sejak masa kakek dan neneknya ompungmu dulu,” Mama bercerita panjang lebar.

“Wah, bagus banget ya, Ma! Kita tidak perlu repot memesan katering, membayar ini itu untuk menyelenggarakan acara, karena setiap tetangga kita para anggota serikat ini siap membantu,” ujar Ucok kagum.

“Betul. Ya sudah, sekarang mandi dan ganti bajumu dulu. Nanti kalau sudah mandi, bergabunglah dengan Papa, mendengarkan diskusi bapak-bapak di teras,” Mama mengingatkan.

“Siap, Ma!” Ucok segera bersiap untuk mandi. Ia tidak sabar untuk bergabung dengan Papa dan mencari tahu lebih banyak tentang pembagian tugas untuk pesta nanti. Ucok senang, ia semakin bangga menjadi bagian dari suku Batak yang selalu saling membantu.

9. Di mana Ucok melihat warga berkumpul?

Jawaban: Di teras rumah

10. Jika kamu ingin mencari informasi tentang marsiadapari, apa yang akan kamu ketik dalam mesin pencari?

A. Perserikatan dalam adat Batak. (✓)
B. Tradisi gotong royong suku Batak. (✓)
C. Pesta pernikahan dalam adat Batak.
D. Kegiatan tolong menolong dalam adat Batak. (✓)

11. Apa yang terjadi pada diri Ucok di awal dan akhir cerita?

Klik pada pilihan Awal atau Akhir untuk setiap pernyataan berikut ini!

  • Ucok merasa bingung karena banyak orang berkumpul di rumahnya. (Awal)
  • Ucok mulai mengerti tentang tradisi marsiadapari yang sedang berlangsung. (Akhir)
  • Ucok senang akan bergabung dengan papa untuk mendengarkan pembagian tugas. (Awal)

12. Bagaimana sifat tokoh Ucok dalam cerita tersebut?

Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Rajin karena Ucok membantu Mama memasak di dapur sambil mendengarkan Mama bercerita.
B. Sopan karena Ucok bilang “Permisi,” ketika berjalan dan melewati seseorang yang lebih tua. (✓)
C. Penurut karena Ucok menuruti perkataan Mama untuk segera mandi dan berganti pakaian. (✓)
D. Ingin tahu karena Ucok ingin tahu lebih banyak lagi tentang tradisi dalam suku Batak. (✓)

Gambar suku Batak (IST)

13. Gambar pertama pada teks belum tepat mewakili isi teks tersebut. Mengapa demikian?

Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Isi teks menyebutkan bahwa warga berkumpul di teras rumah, tetapi pada gambar terlihat warga berkumpul di ruang keluarga, di dalam rumah. (✓)
B. Pada teks disebutkan bahwa diskusi terpisah antara bapak-bapak dan ibu-ibu, namun pada gambar terlihat bapak, ibu, dan anak digabung jadi satu.
C. Isi teks menyebutkan bahwa warga berkumpul di rumah Ucok pada sore hari, namun pada gambar terlihat situasinya sudah malam karena lampu menyala. (✓)
D. Pada teks disebutkan bahwa Mama sedang memasak di dapur, tetapi pada gambar tidak terlihat ada orang yang sedang berada di dapur. (✓)

Bacalah bacaan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 14, 15, 16, 17, 18!

Sistem Kebut Semalam, No Way!

Sepulang sekolah, Dinda berjalan ke luar kelas dengan langkah lunglai. Ia kembali teringat pengumuman yang diberikan oleh Pak Adi dalam kelas tadi, “Dua minggu lagi, kalian akan menghadapi ujian akhir semester. Persiapkan diri kalian dengan sebaiknya-baiknya. Belajar sedini mungkin, tidak perlu menunggu sampai sehari sebelum ujian untuk mempelajari materi yang ada. Sistem kebut semalam, no way!”

Dinda merasa tertohok mendengar kata-kata itu. Sistem kebut semalam. Itu yang selalu ia lakukan selama ini. Belajar kebut semalam berarti belajar hanya dalam waktu semalam dan berusaha menguasai semua materi yang akan diujikan esok harinya. Dinda sering melakukan ini karena ia menunda-nunda untuk belajar sejak jauh-jauh hari sebelumnya. Contohnya untuk ujian IPA hari ini, walaupun sudah tahu jadwalnya sejak dua minggu lalu, Dinda memilih untuk menonton TV daripada belajar. Maka tadi malam Dinda mempelajari semua materi hingga pukul 1 dini hari.

Setelah ujian, Dinda sadar bahwa cara belajar kebut semalam tidak berhasil untuknya. “Aku malah mengantuk di sekolah dan tidak bisa fokus mengingat materi yang sudah aku pelajari tadi malam. Aduh, hasil ujianku pasti jelek sekali,” sesalnya dalam hati.

Ketika baru melewati gerbang sekolah, terdengar suara seseorang memanggil namanya. “Dinda! Dinda!” Dinda pun menoleh. Ternyata Nana, teman sekelasnya. Ia berlari kecil untuk menyusul Dinda. Mereka berjalan pulang bersama, Dinda dan Nana memang bertetangga.

“Bagaimana menurutmu tentang ujian IPA tadi? Sulit, ya! Sepertinya jawabanku ada satu atau dua yang salah,” ujar Nana membuka percakapan.

Dinda terdiam sejenak sebelum menjawab dengan lirih, “Kalau jawabanku, sepertinya hanya satu atau dua yang benar.”

Nana terkejut mendengar pengakuan Dinda. “Ah, masa? Yah, sayang sekali, Dinda. Ujian IPA tadi akan mempengaruhi nilai akhir pelajaran IPA di rapor. Memangnya, kamu belum belajar sama sekali?” tanya Nana prihatin.

Mereka melewati warung Mbok Darmi ketika Dinda mulai bercerita, “Aku menunda-nunda belajar, Na. Walaupun kita punya waktu dua minggu untuk mengulang pelajaran, baru tadi malam aku belajar untuk ujian ini. Aku berusaha mempelajari materi dari tiga bab materi ujian dalam beberapa jam saja, sehingga hasilnya tidak maksimal. Tadi pagi ketika ujian, aku tidak bisa fokus sama sekali. Aku lupa apa yang aku pelajari tadi malam, dan aku pun mengantuk karena kurang tidur.”

Nana menggeleng-gelengkan kepalanya, “Dinda, menurutku kamu jangan mengulangi perilaku tersebut. Itu tidak baik untuk kesehatanmu. Aku biasa belajar 30 menit setiap sore, walaupun tidak ada PR atau ujian. Aku mengulang pelajaran dan membaca buku catatanku. Aku juga belajar di kamar tanpa ada TV, supaya aku nyaman dan bisa fokus dalam belajar. Lain kali, kita belajar bersama, yuk! Kamu boleh datang ke rumahku, kita janjian, ya!”

Tiba saatnya untuk berpisah karena mereka sudah sampai di depan rumah Nana; oleh karena itu, Dinda mengucapkan terima kasih kepada Nana sebelum melanjutkan perjalanan pulangnya. Dinda merasa bersemangat untuk belajar bersama Nana jika ada ujian berikutnya. Untuk ujian tadi pagi, nasi sudah menjadi bubur. Tidak ada lagi yang dapat Dinda lakukan untuk memperbaiki nilainya. Dinda akan menceritakan segalanya pada Ibu, dan berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mengulang cara belajar dengan sistem kebut semalam.

14. Siapa yang memberikan pengumuman mengenai ujian akhir semester?

A. Ibu
B. Nana
C. Dinda
D. Pak Adi

Jawaban: D

15. Di mana Dinda mengalami peristiwa berikut ini?

Pasangkanlah peristiwa yang dialami Dinda dengan lokasi yang sesuai berdasarkan cerita!

Jawaban:

  • Mendengar suara seseorang memanggilnya - Di depan gerbang sekolah.
  • Mengucapkan terima kasih kepada Nana - Di depan rumah Nana.
  • Mendengarkan pengumuman dari Pak Adi - Di dalam kelas.
  • Bercerita kepada Nana tentang kebiasaan belajarnya - Di depan warung Mbok Darmi.

16. Berdasarkan informasi dalam teks, apa yang akan Dinda lakukan setelah berbicara dengan Nana?

Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Pergi ke rumah Nana untuk belajar bersama karena ada ujian.
B. Berterima kasih kepada Nana atas saran dan nasihatnya untuk Dinda.
C. Mengikuti teladan Nana dan rutin belajar selama 30 menit setiap hari. (✓)
D. Bercerita kepada Ibu mengenai ujian IPA hari ini dan kemungkinan hasilnya. (✓)

17. Apa perbedaan antara Nana dan Dinda?

Klik pada pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut ini!

  • Nana memiliki satu atau dua jawaban salah dalam ujian IPA, sementara Dinda menjawab satu atau dua soal dengan benar dalam ujian IPA. (Benar)
  • Nana belajar selama 30 menit setiap sore walau tidak ada PR, sementara Dinda belajar pada malam hari sebelum waktunya ujian. (Benar)
  • Nana belajar di depan TV, sementara Dinda belajar di dalam kamarnya. (Salah)

18. Salah satu sahabatmu sering menerapkan sistem belajar kebut semalam seperti Dinda. Sebagai sahabat, cara belajar seperti apa yang sebaiknya kamu sarankan padanya?

Jawaban:

  • belajar dengan rutin selama 30 menit setiap harinya.
  • mengulang pelajaran dan membaca buku catatan setiap hari.
  • belajar di kamar tanpa ada tv, supaya nyaman dan bisa fokus dalam belajar.

Bacalah bacaan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 19, 20, 21, 22!

Hobi Unik Menulis Jurnal Kreatif

Jurnal kreatif memang terdengar cukup asing di telinga masyarakat Indonesia, tapi jika yang digunakan adalah istilah menulis buku diari, tentu semua orang pasti akan mengetahuinya. Apabila selama ini kalian masih menganggap menulis jurnal merupakan hobi sederhana, sebaiknya pikir-pikir lagi. Sebab, untuk membuat jurnal yang menarik butuh pernak-pernik serta perlengkapan yang banyak. Semakin menarik hiasan yang ada dalam jurnal, maka akan membuat penulis semakin bersemangat untuk mengisinya. Sebab, sebagian orang yang menyukai keindahan visual namun hidupnya tidak estetik, menghias jurnal akan memberikan kepuasan tersendiri. Semakin cantik jurnalnya, semakin penulis bersemangat untuk menghias dan mengisinya.

Peralatan yang dibutuhkan untuk menulis jurnal harus menggunakan buku yang memiliki kertas cukup tebal dan serat yang rapat sehingga saat menulis menggunakan spidol, tidak akan tembus ke halaman selanjutnya. Untuk keperluan menulis, biasanya pegiat jurnal kreatif menggunakan pulpen yang harganya hampir Rp20.000,00 untuk satu pulpen. Selain itu, jurnal kreatif memiliki ciri khas, yaitu penggunaan ornamen-ornamen untuk mempercantik halaman buku. Penggunaan ornamen pun tidak sembarangan. Harus benar-benar dipikirkan bagaimana tema dan paduan warna yang akan digunakan dalam jurnal. Sebenarnya, untuk urusan menghias memang sangat didasarkan pada kreativitas masing-masing individu. Jika ingin warna-warni dan tema yang campur aduk pun tidak masalah. Toh itu masalah selera dan bisa disesuaikan dengan perlengkapan yang sudah dimiliki sebelumnya.

Kebanyakan para peminatnya cenderung memiliki stok untuk ornamen-ornamen hiasan pada jurnal mereka. Hal ini tentu cocok dilakukan apabila kalian memang bisa secara rutin menulis serta menghias jurnal karena akan lebih hemat dibanding jika harus membeli barang baru tiap akan melakukan journaling. Meskipun terkesan hobi yang sederhana, jurnal kreatif memiliki manfaat sebagai terapi untuk melepas penat dan sarana mengasah kreativitas. Dengan terbiasa menulis jurnal, jadwal dan rencana kita akan lebih tertata, dan bagi orang yang sering lupa dengan hal-hal yang akan dikerjakan, jurnal ini akan bermanfaat sebagai alat pengingat sehingga tidak ada pekerjaan yang terlewat.

19. Apa kata kunci yang dapat kita gunakan untuk mencari sumber informasi terkait hobi unik menulis jurnal kreatif?

A. Menulis jurnal penelitian.
B. Kreativitas menulis jurnal. (✓)
C. Keuntungan hobi menulis.
D. Keunikan mengoleksi diari.

20. Apa saja peralatan yang digunakan untuk menulis jurnal kreatif?

Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Buku yang memiliki kertas cukup tebal. (✓)
B. Jadwal dan rencana yang telah tertata.
C. Pulpen yang harganya hampir 20 ribu. (✓)
D. Ornamen untuk mempercantik buku. (✓)

21. Apa saja informasi mengenai menulis jurnal kreatif yang dapat diperoleh dari wacana tersebut?

Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Menulis jurnal kreatif bukanlah hobi yang sederhana karena membutuhkan perlengkapan yang banyak ketika menulis. (✓)
B. Pemilihan ornamen saat menulis jurnal kreatif harus disesuaikan dengan tema dan paduan warnanya. (✓)
C. Saat menghias jurnal kreatif, penulis harus mengikuti aturan dalam menghias yang telah diterapkan.
D. Memiliki stok ornamen yang banyak dapat menghemat biaya dalam membuat jurnal kreatif. (✓)

22. Mengapa ilustrasi pada wacana sudah sesuai dengan isi wacana "Hobi Unik Menulis Jurnal Kreatif"?

A. Buku yang digunakan pada gambar terlihat lebih menarik setelah dihias. (✓)
B. Terdapat banyak stok ornamen untuk menghias jurnal pada gambar tersebut. (✓)
C. Gambar menunjukkan banyak peralatan yang diperlukan untuk menulis jurnal kreatif. (✓)
D. Buku jurnal kreatif pada gambar memiliki jenis kertas yang sama dengan buku tulis biasa.

Bacalah bacaan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 23, 24, 25!

Lenong Betawi

Lenong adalah kesenian teater tradisional rakyat Betawi. Lenong Betawi sudah berkembang sejak awal abad ke-20, tepatnya tahun 1920an di tengah masyarakat Jakarta atau yang kala itu masih disebut Batavia. Pada dasarnya, kesenian ini berfungsi sebagai sarana mengomunikasikan pesan terkait hal-hal yang terjadi di masyarakat. Pada tahun 1940, Lenong menjadi alat perjuangan di masa kolonialisme Belanda. Namun, Pada 1960an, kesenian Betawi ini sempat mengalami penurunan peminat. Lenong Betawi berbeda dengan teater lainnya. Apabila kesenian teater memiliki naskah sebagai acuan, Lenong Betawi tidak memiliki alur cerita yang pasti, sehingga sering dimainkan semalam suntuk. Kesenian ini berlangsung dengan diiringi oleh alat musik gambang kromong. Jumlah pemain dalam pertunjukkan ini pun tidak terbatas, tergantung kebutuhan cerita.

Isi cerita lenong umumnya mengandung pesan moral, seperti kisah si kuat menolong yang lemah atau gambaran kerakusan dan perbuatan tercela yang harus dihindari. Cerita lenong dibagi menjadi dua jenis, yaitu lenong dines dan lenong preman. Lenong dines membawakan cerita raja-raja zaman dahulu seperti seorang raja yang memimpin rakyatnya dengan bijaksana. Nama dines berkembang dari kostum yang dipakai pemainnya, yaitu pakaian dinas atau baju kebesaran seperti pakaian sultan. Di sisi lain, lenong preman membawakan lakon cerita rumah tangga dengan kostum seperti orang Betawi dalam kehidupan sehari-hari, seperti seorang anak yang rajin dan patuh kepada orang tua. Setiap cerita yang dimainkan tidak pernah lepas dari muatan humor. Biasanya, lenong dines menggunakan bahasa yang halus (bahasa Melayu tinggi), sedangkan lenong preman menggunakan bahasa percakapan sehari-hari.

Lenong mengalami masa kejayaan di tahun 1970an. Pada tahun 2014, kesenian ini sempat tayang di stasiun televisi sebagai program rutin. Di dalamnya terdapat interaksi antara pemain dan penonton di studio. Selain itu, terdapat juga lenong bocah yang menjadi wadah generasi penerus melestarikan kesenian tradisional ini, mengingat kesenian lenong semakin hari semakin sepi peminat karena begitu banyak pilihan hiburan yang kini dapat ditemukan di media. Pengalaman jatuh bangun dan berbagai transformasi senantiasa mengiringi hingga kesenian ini tetap eksis di zaman sekarang. Tidak mudah memang bersaing di tengah munculnya bermacam pilihan hiburan modern. Namun, secercah cahaya akan terus bersinar untuk lenong Betawi seiring banyaknya warga yang masih selalu menantinya.

23. Pasangkanlah peristiwa yang terjadi pada kesenian Lenong Betawi di sebelah kiri dengan tahun terjadinya peristiwa tersebut di sebelah kanan berdasarkan teks!

Jawaban:

  • Penayangan kesenian Lenong Betawi sebagai program rutin di televisi - 2014.
  • Penggunaan kesenian Lenong Betawi sebagai alat perjuangan - 1940.
  • Penurunan peminat kesenian Lenong Betawi - 1960.
  • Puncak kejayaan kesenian Lenong Betawi - 1970.

24. Apa nama alat musik yang digunakan untuk mengiringi kesenian Lenong Betawi?

Jawaban: Gambang kromong

25. Bila kamu ingin mengetahui informasi tentang sejarah perkembangan Lenong Betawi, apa yang dapat kamu ketikkan dalam mesin pencari di internet?

Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Ciri-ciri Lenong Betawi.
B. Lenong Betawi dan jenisnya.
C. Perkembangan Lenong Betawi. (✓)
D. Lenong Betawi dari masa ke masa. (✓)

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini