News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 10 11 Kurikulum Merdeka

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut kunci jawaban mata pelajaran Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 SMA/SMK halaman 10 dan 11 Kurikulum Merdeka. Identifikasilah pola pengembangan paragraf deduksi atau induksi paragraf-paragraf di bawah ini!

Tempe sudah menjadi asupan makanan yang banyak dikonsumsi oleh orang Indonesia. Tahukah Anda bahwa dalam tempe terdapat banyak serat dan zat-zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita? Serat dan zat tersebut seperti karbohidrat, kalori, dan protein nabati. Tempe yang menghasilkan protein nabati dipercaya lebih baik sebagai sumber suplai protein dibanding dengan sumber protein hewani seperti daging sapi. Oleh karena itu, tempe sebagai produk pangan lokal Indonesia harus dikembangkan dan diproduksi dengan teknologi modern supaya menjadi produk andalan Indonesia.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 18 Kurikulum Merdeka, Teks Argumentasi Kegiatan 2

4. Berdasarkan teks yang berjudul “Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan”, tentukan pola pengembangan paragraf yang digunakan dalam setiap paragrafnya!

Jawaban: Pola pengembangan paragraf pada teks “Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan”

- Paragraf 1: Ketahanan pangan sangat penting untuk diperkuat sekarang ini. (pengembangan deduksi)

- Paragraf 2: Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), impor beras mencapai 2,25 juta ton pada 2018. (pengembangan deduksi)

- Paragraf 3: Ketergantungan pada beras juga menjadi ironi di tengah besarnya kekayaan sumber daya alam negeri ini berupa ragam sumber hayati penghasil karbohidrat tinggi. (pengembangan deduksi)

- Paragraf 4: Penyeragaman konsumsi beras di Indonesia membuat makanan pokok lokal terabaikan. (pengembangan induksi)

- Paragraf 5: Dengan demikian konsumsi pangan lokal sebagai sumber karbohidrat lain pun diharapkan terus meningkat. (pengembangan induksi)

- Paragraf 6: Kementerian Pertanian mengajak seluruh gubernur dan bupati/wali kota untuk bersinergi menguatkan gerakan diversifikasi pangan ini dalam upaya mengukuhkan ketahanan pangan. (pengembangan deduksi)

- Paragraf 7: Upaya diversifikasi pangan lokal ini ditargetkan menurunkan konsumsi beras dari 94,9 kg per kapita per tahun menjadi 85 kg per kapita per tahun pada 2024. (pengembangan deduksi)

- Paragraf 8: Pemerintah tidak bisa tiba-tiba memaksakan kebijakan diversifikasi pangan jika produksi pangan lokal, seperti umbi-umbian, di setiap wilayah belum bisa ditingkatkan. (pengembangan deduksi)

*) Disclaimer:

Artikel ini hanya ditujukan untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini