News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Latihan

30 Soal ANBK 2024 Kelas 8 SMP, MTs, Paket B Materi Literasi dan Kunci Jawabannya

Penulis: Sri Juliati
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Contoh Soal ANBK 2024 untuk kelas 8 SMP, MTs, dan Paket B materi Literasi disertai dengan kunci jawabannya. ANBK SMP sederajat digelar 9-12 September 2024.

11. Apa yang menyebabkan terjadinya penyusutan jumlah bulus raksasa?
Klik pada pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut ini!

A. Habitat alami bulus raksasa banyak yang rusak. (Benar/Salah)
B. Perburuan besar-besaran terhadap bulus raksasa. (Benar/Salah)
C. Proses inkubasi telur bulus raksasa yang terlalu lama. (Benar/Salah)

Jawaban:

  • A. Benar
  • B. Benar
  • C. Salah

12. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 1. Ilustrasi Bulus Raksasa Berwajah Katak (pusmendik.kemdikbud.go.id)

Mengapa gambar tersebut mendukung informasi yang disampaikan dalam wacana?
Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Gambar bulus raksasa di pasir menunjukkan habitatnya di sekitar pantai.
B. Gambar memperlihatkan bentuk tempurung bulus raksasa yang gepeng.
C. Gambar tempurung bulus raksasa berwarna abu-abu kehijauan.
D. Gambar tempurung bulus raksasa memiliki pola-pola tertentu.

Jawaban:

  • A. Gambar bulus raksasa di pasir menunjukkan habitatnya di sekitar pantai.
  • B. Gambar memperlihatkan bentuk tempurung bulus raksasa yang gepeng.
  • C. Gambar tempurung bulus raksasa berwarna abu-abu kehijauan.

Bacaan untuk soal nomor 13-16

Kisah Kelo dan Mang

Di lautan luas itu hiduplah kakak beradik kepiting pertapa bernama Kelo dan Mang. Mereka berdua tidak pernah terpisah dan saling membantu. Suatu hari Kelo merasa lapar.

"Mang, aku lapar… Cari makan, yuk!"

"Yuk… Tapi tidak di sekitar sini, belum ada bangkai yang dapat dimakan!" ujar Mang.

"Kita berenang dulu saja di dekat-dekat sini, semoga ada bangkai yang bisa kita makan,"ajak Kelo, dan Mang setuju. Mereka berenang tidak jauh dari tempat awal mereka, namun sudah beberapa waktu mencari mereka belum menemukan makanan. Tiba-tiba Mang mencium aroma makanan yang sangat menggiurkan. Dia segera memberitahu Kelo yang dengan sigap menggunakan indra penciumannya untuk mencari dari mana asal aroma itu.

"Ayo, kita kesana!" ajak Mang.

"Tunggu Mang, kamu yakin itu makanan kita? Aku takut, jangan-jangan itu hanya sampah plastik yang baunya sama seperti bangkai yang merupakan makanan kita?"

Mang berpikir dan teringat dengan perkataan Ayah untuk hati-hati mencari makanan, karena sekarang banyak sampah plastik yang baunya menyerupai makanan mereka. Kata Ayah, sampah plastik mengandung senyawa oleamide yang memiliki molekul sama seperti hewan yang sudah membusuk, sehingga banyak kepiting pertapa tertipu.

"Jangan sampai kita sudah berenang jauh dan hanya menemukan sampah plastik!" tambah Kelo.

"Iya betul, tapi bagaimana ini aku lapar dan bisa saja benar itu makanan?" tanya Mang.

"Iya, tapi kalau bukan bagaimana?"

"Ya sudah kita pulang, semoga ada makanan pada saat kita pulang nanti!"

Mereka akhirnya sepakat untuk berenang mendekati aroma tersebut. Jarak yang ditempuh cukup jauh, membuat mereka lelah dan rasa lapar semakin tidak dapat ditahan. Namun setelah berenang cukup jauh, yang mereka temukan hanya sampah plastik yang menumpuk.

"Yah, benarkan?" Kelo merasa kesal.

"Maafkan aku!" Mang merasa bersalah.

"Sudahlah Mang, tidak apa-apa, ayo kita pulang. Semoga kita menemukan makanan selama perjalanan kita!"

Mereka akhirnya pulang dengan perasaan sedih dan perut yang semakin lapar.

13. Di akhir cerita, mengapa Kelo merasa kesal?

A. Tidak bisa berenang cukup jauh.
B. Mencium aroma bangkai hewan.
C. Tidak mendengarkan perintah Ayah.
D. Menemukan tumpukan sampah plastik.

Jawaban: D. Menemukan tumpukan sampah plastik.

14. Kamu ingin mencari informasi tentang kehidupan kepiting pertapa dalam mesin pencarian internet.
Apa saja kata kunci yang tepat untuk menemukan informasi tersebut?
Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Habitat kepiting pertapa.
B. Resep kepiting pertapa.
C. Ciri kepiting pertapa.
D. Makanan kepiting pertapa.

Jawaban:

  • A. Habitat kepiting pertapa.
  • C. Ciri kepiting pertapa.
  • D. Makanan kepiting pertapa.

15. Setelah membaca cerita tersebut, manakah karakter Kelo yang sesuai dengan isi teks.
Klik pilihan Sesuai atau Tidak Sesuai untuk setiap pernyataan sesuai isi teks.

A. Tidak mudah percaya (Sesuai/Tidak Sesuai)
B. Memaksakan kehendak (Sesuai/Tidak Sesuai)
C. Penuh pertimbangan (Sesuai/Tidak Sesuai)

Jawaban:

  • A. Sesuai
  • B. Tidak Sesuai
  • C. Sesuai

16. Kamu telah selesai meminum minuman dari botol plastik, saat akan membuangnya kamu teringat kisah Kepiting Kelo dan Mang yang kehilangan arah dalam mencari makanan karena sampah plastik.
Berdasarkan cerita tersebut, apa yang akan kamu lakukan dengan botol plastik milikmu?
Klik pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan sesuai isi teks!

A. Membuang ke bak sampah dengan kategori sampah non-organik agar diolah kembali. (Benar/Salah)
B. Membuang botol plastik ke bak sampah kategori sampah organik supaya bisa dibakar. (Benar/Salah)
C. Mendaur ulang botol plastik menjadi barang-barang kerajinan yang memiliki fungsi. (Benar/Salah)

Jawaban:

  • A. Benar
  • B. Salah
  • C. Benar

(Bacaan untuk soal nomor 17-19)

Potret Remaja

Jepret… jepret…

Meysa dan Jingga sibuk selfie kemudian meng-upload dan menikmati respons atas berbagai komentar hasil postingannya.

Hening.

Tak ada obrolan yang bisa kami bicarakan. Meysa dan Jingga telah sibuk dengan sesosok malaikat kecilnya, smartphone. Semua tindakan baik maupun buruk mungkin telah tercatat rapi di smartphone itu. Bahkan di setiap nafas yang terhembus, gadget-lah yang selalu setia mengiringi langkah mereka.

Kedekatan dan kehangatan persahabatan kini mulai memudar diganti dengan keasyikan bermain media sosial. Perhatian kepada orang-orang terdekat mulai berkurang karena sibuk dengan dunia baru yang tersambung melalui jemari tangan. Merasa dekat dengan yang jauh, tetapi yang dekat justru terabaikan.

"Setiap detik ngelus-elus gadget mulu, jari telunjuk mondar-mandir kayak setrika, emang gak takut keriting tuh tangan?" tanyaku memecahkan kesibukan mereka.

"Dari sononya udah kribo, Dinda!" jawab Meysa singkat. Matanya masih fokus dengan gadget di tangan.

"Huaaa.... OMG hello, banyak yang nge-like statusku," celetuk Jingga.

"Apakah kalian gak takut jika bangga dengan hal yang sia-sia?" pertanyaanku tak mampu mengalihkan perhatian yang diberikan kepada benda mungil yang bermukim di jemari mereka.

"Kenapa geleng-geleng kepala, Din?" tiba-tiba terdengar suara dari belakangku. Spontan aku menoleh, Disty berdiri tepat di belakangku dengan membawa soto.

Aku tersenyum menatap Disty. Meysa dan Jingga masih sibuk dengan kegiatan di media sosial hingga mengabaikan soto yang sudah dipesan. Disty mengucap doa basmalah dan perlahan menyantap soto bersamaku.

17. Siapa yang datang membawa soto?

A. Meysa.
B. Jingga.
C. Disty.
D. Dinda.

Jawaban: C. Disty.

18. Setelah mengamati temannya sibuk bermain gadget, apa yang dilakukan oleh Dinda?
Klik pada pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berdasarkan isi cerita Potret Remaja!

A. Bertanya untuk memecahkan kesibukan mereka. (Benar/Salah)
B. Menikmati respons atas komentar hasil postingannya. (Benar/Salah)
C. Memesan dan membayar soto yang dipesan. (Benar/Salah)

Jawaban:

  • A (Benar)
  • B (Salah)
  • C (Salah)

19. Bagaimana perbedaan sifat para tokoh dalam teks cerita Potret Remaja?
Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Dinda perhatian dan peduli kepada teman-temannya.
B. Meysa menjadi sombong dengan gadget barunya.
C. Jingga rajin mencatat rapi menggunakan smartphone.
D. Disty tak lupa berdoa sebelum makan tanpa terganggu smartphone.

Jawaban:

A. Dinda perhatian dan peduli kepada teman-temannya.

D. Disty tak lupa berdoa sebelum makan tanpa terganggu smartphone.

(Bacaan untuk soal nomor 20-24)

Aku Bangga menjadi Suku Batak

Sore itu, hujan turun rintik-rintik. Ucok berlari-lari kecil saat pulang ke rumah. Ia melindungi kepalanya dengan tas sekolahnya. Dari kejauhan, ia melihat banyak warga berkumpul di teras rumahnya. Ucok bingung, ia sampai sulit berjalan untuk masuk ke rumahnya sendiri. “Permisi, permisi, saya mau lewat, Bu,” ujarnya ketika melewati beberapa wanita paruh baya.

Tak lama, terdengar suara Mama memanggil Ucok dari dalam rumah. Rupanya Mama sedang memasak di dapur. “Cok, sini nak, jangan lewat pintu depan, lewat pintu belakang saja masuk ke rumah.” Ucok menuruti perkataan mamanya dan masuk ke rumah dari pintu belakang yang langsung menuju dapur.

“Ma, sedang apa orang-orang itu di rumah kita? Rumah kita jadi penuh sekali dan sempit, aku sampai tidak bisa lewat.” Ucok bertanya kepada mamanya dengan nada sedikit kesal. “Oh, kakakmu kan mau menikah minggu depan, jadi sekarang tetangga-tetangga kita mau musyawarah dulu,” jawab Mama.

“Untuk apa, Ma? Kan kita yang akan pesta, kenapa mereka yang musyawarah?” Ucok semakin penasaran.

“Itulah manfaat ikut perserikatan di wilayah kita ini. Perserikatan itu adalah perkumpulan orang-orang satu lingkungan tempat tinggal yang akan saling membantu dalam suka dan duka. Mereka itu sekarang mau musyawarah untuk menentukan pembagian tugas nanti di pesta kakakmu,” Mama menjelaskan.

Gambar pada bacaan soal ANBK Kelas 8 SMP (pusmendik.kemdikbud.go.id)

“Pembagian tugas bagaimana maksudnya, Ma? Mama bayar mereka semua untuk membantu kita?” Ucok tak mengerti.

“Oh tidak, Cok. Itu sudah menjadi bagian dari hak dan kewajiban setiap anggota perserikatan. Setiap orang memiliki tugas masing-masing. Para bapak biasanya bertugas memasang tenda, menyusun kursi, atau memotong hewan ternak yang akan dimasak. Para ibu akan mempersiapkan bumbu, memasak makanan, dan menyiapkan minuman untuk disajikan ketika acara. Mamapun akan ikut membantu kalau ada salah satu anggota serikat yang mengadakan acara, baik acara sukacita seperti pernikahan kakakmu ini, atau acara kedukaan seperti waktu ompungmu meninggal dulu. Tradisi ini disebut marsiadapari atau gotong-royong dalam adat suku Batak, dan hal ini sudah berlangsung lama, loh! Bahkan sejak masa kakek dan neneknya ompungmu dulu,” Mama bercerita panjang lebar.

Gambar pada bacaan soal ANBK Kelas 8 SMP. (pusmendik.kemdikbud.go.id)

“Wah, bagus banget ya, Ma! Kita tidak perlu repot memesan katering, membayar ini itu untuk menyelenggarakan acara, karena setiap tetangga kita para anggota serikat ini siap membantu,” ujar Ucok kagum.

“Betul. Ya sudah, sekarang mandi dan ganti bajumu dulu. Nanti kalau sudah mandi, bergabunglah dengan Papa, mendengarkan diskusi bapak-bapak di teras,” Mama mengingatkan.

“Siap, Ma!” Ucok segera bersiap untuk mandi. Ia tidak sabar untuk bergabung dengan Papa dan mencari tahu lebih banyak tentang pembagian tugas untuk pesta nanti. Ucok senang, ia semakin bangga menjadi bagian dari suku Batak yang selalu saling membantu.

20. Di mana Ucok melihat warga berkumpul?

Jawaban: Di teras rumahnya

21. Jika kamu ingin mencari informasi tentang marsiadapari, apa yang akan kamu ketik dalam mesin pencari?

A. Perserikatan dalam adat Batak.
B. Tradisi gotong royong suku Batak.
C. Pesta pernikahan dalam adat Batak.
D. Kegiatan tolong menolong dalam adat Batak.

Jawaban:

  • A. Perserikatan dalam adat Batak.
  • B. Tradisi gotong royong suku Batak.
  • D. Kegiatan tolong menolong dalam adat Batak.

22. Apa yang terjadi pada diri Ucok di awal dan akhir cerita?
Klik pada pilihan Awal atau Akhir untuk setiap pernyataan berikut ini!

A. Ucok merasa bingung karena banyak orang berkumpul di rumahnya. (Awal/Akhir)
B. Ucok mulai mengerti tentang tradisi marsiadapari yang sedang berlangsung. (Awal/Akhir)
C. Ucok senang akan bergabung dengan papa untuk mendengarkan pembagian tugas. (Awal/Akhir)

Jawaban:

  • A (Awal)
  • B (Akhir)
  • C (Akhir)

23. Bagaimana sifat tokoh Ucok dalam cerita tersebut?
Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Rajin karena Ucok membantu Mama memasak di dapur sambil mendengarkan Mama bercerita.
B. Sopan karena Ucok bilang “Permisi,” ketika berjalan dan melewati seseorang yang lebih tua.
C. Penurut karena Ucok menuruti perkataan Mama untuk segera mandi dan berganti pakaian.
D. Ingin tahu karena Ucok ingin tahu lebih banyak lagi tentang tradisi dalam suku Batak.

Jawaban:

  • B. Sopan karena Ucok bilang “Permisi,” ketika berjalan dan melewati seseorang yang lebih tua.
  • C. Penurut karena Ucok menuruti perkataan Mama untuk segera mandi dan berganti pakaian.
  • D. Ingin tahu karena Ucok ingin tahu lebih banyak lagi tentang tradisi dalam suku Batak.

24. Gambar pertama pada teks belum tepat mewakili isi teks tersebut. Mengapa demikian?
Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Isi teks menyebutkan bahwa warga berkumpul di teras rumah, tetapi pada gambar terlihat warga berkumpul di ruang keluarga, di dalam rumah.
B. Pada teks disebutkan bahwa diskusi terpisah antara bapak-bapak dan ibu-ibu, namun pada gambar terlihat bapak, ibu, dan anak digabung jadi satu.
C. Isi teks menyebutkan bahwa warga berkumpul di rumah Ucok pada sore hari, namun pada gambar terlihat situasinya sudah malam karena lampu menyala.
D. Pada teks disebutkan bahwa Mama sedang memasak di dapur, tetapi pada gambar tidak terlihat ada orang yang sedang berada di dapur.

Jawaban:

  • A. Isi teks menyebutkan bahwa warga berkumpul di teras rumah, tetapi pada gambar terlihat warga berkumpul di ruang keluarga, di dalam rumah.
  • C. Isi teks menyebutkan bahwa warga berkumpul di rumah Ucok pada sore hari, namun pada gambar terlihat situasinya sudah malam karena lampu menyala.
  • D. Pada teks disebutkan bahwa Mama sedang memasak di dapur, tetapi pada gambar tidak terlihat ada orang yang sedang berada di dapur.

(Bacaan untuk soal nomor 25-28)

Wayang Ental: Wayang Kontemporer yang Terinspirasi Wayang Jepang

Wayang dikenal sebagai salah satu kebudayaan khas Indonesia yang telah eksis sejak beberapa abad lalu. Setiap daerah bahkan memiliki jenis wayang yang berbeda-beda, seperti wayang kulit dari Yogyakarta, wayang golek dari Jawa Barat, hingga wayang orang dari Jawa Tengah. Namun, dari beberapa jenis wayang di Indonesia, muncul satu wayang kontemporer baru yang cukup unik dari Bali yaitu wayang ental. Bisa dibilang wayang ental merupakan inovasi terbaru dalam dunia pewayangan. Dari segi pembuatan, wayang ental berbeda dari wayang pada umumnya, yakni terbuat dari daun lontar. Sedangkan dari segi bentuk, wayang ental memiliki bentuk tiga dimensi dan memiliki jenis pagelaran tersendiri.

Wayang ental didesain khusus menampilkan badan wayang secara utuh, mulai tangan, kaki, hingga kepala yang semuanya dapat digerakkan. Sangat berbeda dengan wayang pada umumnya yang hanya menampilkan bayangan. Selain bentuknya tiga dimensi, wayang ental juga dibuat berukuran jauh lebih tinggi dibandingkan wayang pada umumnya. Biasanya wayang ental memiliki tinggi 1 meter dengan lebar 30 cm. Salah satu keunikan dari wayang ental terdapat pada ekspresi wajah dari setiap tokoh pewayangan.

Wayang ental lahir dari pemikiran kreatif I Gusti Made Dharma Putra pada 2016. Wayang ental pertama kali dibuat dalam rangka tugas akhir kelulusannya di Institut Seni Indonesia Bali. Awal pembuatannya, wayang ental tidak langsung berbentuk tiga dimensi, namun dua dimensi. Barulah pada 2018 wayang ental berubah bentuk menjadi tiga dimensi. I Gusti Made Dharma Putra mengaku bahwa pembuatan wayang ental terinspirasi dari teknik permainan bunraku (sandiwara boneka tradisional) dari Jepang. Kemudian teknik tersebut dikombinasikan dengan gaya wayang tradisional Bali, tetikesan (bagaimana seorang dalang dapat menggerakkan wayang, agar sesuai dengan karakter masing-masing tokoh wayang).

Secara desain, wayang ental dibuat dengan menyerupai manusia, yang menggabungkan teknik ulatan sumpe (ulatan yang dirajut sambung menyambung digunakan sebagai dasar) dan ulatan Jepang dalam pembuatannya. Ulatan adalah ekspresi wajah yang digunakan dalam membentuk wayang. Selain itu, perbedaan antara bunraku dan wayang ental terletak pada bahan bakunya. Jika bunraku menggunakan tiga helai daun lontar, wayang ental hanya menggunakan dua helai saja. Keunikan dari wayang ental terdapat pada ekspresi wajah dari setiap tokoh pewayangan.

25. Apa yang menginspirasi I Gusti Made Dharma Putra membuat wayang ental?

A. Teknik ulatan sumpe dan ulatan Jepang.
B. Bunraku dari tiga helai daun lontar.
C. Teknik permainan bunraku dari Jepang.
D. Keunikan pada ekspresi wajah tokoh pewayangan.

Jawaban: (C) Teknik permainan bunraku dari Jepang.

26. Jika kamu akan menelusuri informasi menarik tentang keunikan wayang ental, apa kata kunci yang tepat untuk memulai pencarian tentang informasi tersebut di internet?

Klik pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

A. Pemilik wayang ental.
B. Ekspresi wayang ental.
C. Penokohan wayang ental.
D. Ornamen wayang ental.

Jawaban:

  • B. Ekspresi wayang ental.
  • C. Penokohan wayang ental.
  • D. Ornamen wayang ental.

27. Mengapa informasi tentang wayang ental seperti pada wacana layak untuk disebarkan kepada masyarakat?

Klik pada pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan alasan yang sesuai!

A. Sumber yang digunakan dalam teks berasal dari instansi pemerintah yang dapat dipercaya.
B. Informasi yang disajikan dalam teks merupakan pengetahuan umum yang harus diketahui masyarakat.
C. Teks menyajikan informasi mengenai wayang ental yang belum banyak diketahui oleh banyak orang.

Jawaban:

  • A (Benar)
  • B (Salah)
  • C (Benar)

(Bacaan puisi untuk soal nomor 28-29)

Perempuan-perempuan perkasa

Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta,
dari manakah mereka..
Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa sebelum peluit kereta pagi terjaga..
Sebelum hari bermula dalam pesta kerja..
Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta,
ke manakah mereka..
Di atas roda-roda baja mereka berkendara.
Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota..
Merebut hidup di pasar-pasar kota..
Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta,
siapakah mereka..
Mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa.
akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota..
Mereka cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa..
(Hartoyo Andangjaya, 1963)

28. Siapakah perempuan-perempuan perkasa yang dimaksud oleh pengarang pada puisi tersebut?

Jawaban: perempuan-perempuan desa yang berdagang di kota.

29. Untuk apa perempuan-perempuan itu membawa bakul ke kereta?

Jawaban: Untuk membawa barang dagangan ke kota.

30. Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh

Aku tadi menawarkan bibit pohon belimbing kepada beberapa tetangga. Kalau mereka ikut menanam pohon, jalan kampung ini akan menjadi lebih teduh. Tidak seperti sekarang, ada bagian yang teduh, ada bagian yang panas,” keluhku. “Ada yang beralasan, air sedang susah didapat. Ada yang berkata, 'Nanti, ya, tunggu musim hujan datang lagi.' Aku kecewa, Yah.”

“Hmm... Mereka tidak ingin menggunakan air terlalu banyak. Saat ini, memang sebaiknya kita hemat air,” kata Ayah. Tentu saja, aku semakin merengut. Kalau air tetap sukar didapat, tidak ada orang yang mau menanam pohon belimbing wuluh itu.

“Tapi, jangan khawatir. Masalah air untuk menyiram tanaman sebentar lagi akan terbantu oleh proyek Pak RT,” kata Ayah. “Kampung kita akan punya Pandora L.”

“Pandora L? Apa itu, Yah?”

Ini maket dari pengolahan limbah yang baru saja selesai dibangun di kampung kita. Bangunan ini ada di dalam tanah dan berguna untuk mengolah limbah rumah tangga saja, seperti air cucian,” kata Ayah.

Air hasil pengolahan dari Pandora L digunakan untuk kegiatan menyiram tanaman dan mencuci kendaraan. Pemasangan Pandora L terletak di Kampung Genteng Candirejo di tengah kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.

(Diadaptasi dari Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh karya Tyas KW)

Dari wacana di atas, bisa disimpulkan bahwa perbincangan antara tokoh Aku dan Ayah terjadi pada musim apa?

Jawaban: Musim kemarau.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini