News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 332 Kurikulum Merdeka: Perjuangan Muhammadiyah dan NU

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 12 halaman 332 Kurikulum Merdeka.

Penyebab kurang berkembangnya organisasi Pendirian Persatuan Islam (Persis) karena mempunyai ciri yang berbeda dengan organisasi lain yang berdiri pada awal abad ke-20 M, ciri khusus yang dimiliki oleh Organisasi Persatuan Islam (Persis) adalah kegiatannya yang dititikberatkan pada pembentukan faham keagamaan.

4. Peran organiasi hawalib di Sumatra telah ikut berperan dalam mencerdas masyarakat sumatra. Coba kemukakan peran organisasi hawalib dalam membangun Nasionalisme ke Indonesiaan.

Jawaban:

Peran hawalib, sebagai perguruan telah banyak membuahkan hasil. Pertama, sebagai pelopor yang mengubah sistem pengajian surau menjadi sekolah agama. Kedua, berhasil memasukan mata pelajaran umum ke dalam sekolah agama. Ketiga, murid-murid dan lulusannya semua berjiwa revolusioner, mempunyai kebebasan berpikir, bebas berjalan sendiri asal tidak menyimpang dari Alur’an dan sunah. Keempat, banyak menghasilkan murid yang lebih pandai daripada guru. Kelima, dalam kelas dan ruangan-ruangan diskusi, murid-murid selalu menghidupkan suasana bantah-membantah, muzakarah, munadzarah.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 279 Kurikulum Merdeka: Perkembangan Hukum Islam

5. Nahdlatun Wathan adalah organisasi yang berada di Nusa Tenggara Barat berperan dalam memajukan peradaban Islam di daerah. Coba ungkapkan peran Nahdlatul Wathan dalam membangun masyarakat seutuhnya dalam kontek Ke Indonesiaan.

Jawaban:

Di antara inovasi atau rintisarintisan beliau yang lain adalah menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran agama Islam di NTB dengan sistem madrasi, membuka lembaga pendidikan khusus untuk wanita, mengadakan ziarah umum Idul Fitri dan Idul Adha dengan mendatangai jamaah di samping didatangi, meyelenggarakan pengajian umum secara bebas, mengadakan gerakan doa dengan berhizib, mengadakan syafaat al-kubro, menciptakan tariqat, yakni tariqat Hizib Nahdlatul Wathan, membuka sekolah umum disamping sekolah agama(madrasah), menyusun nazam berbahasa Arab bercampur bahasa Indonesia, dan lain sebagainya.

*) Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Ifan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini