Baca tanpa iklan
Lebih dari sekadar pencapaian teknologi, robot tari ini memiliki arti penting bagi masyarakat. Melalui tarian yang dibawakan oleh robot ini, budaya Indonesia dapat diangkat dan dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi. Inovasi ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan tradisi Indonesia. Selain itu, kontes robot nasional yang akan diikutsertakan juga menjadi ajang untuk mengenalkan kecanggihan teknologi Indonesia dan daya saing di bidang robotika.
Kedekatan lokasi peristiwa ini juga menjadi pertimbangan penting dalam pilihan berita. Sebagai mahasiswa dari ITS Surabaya, penciptaan robot tari ini menjadi prestasi yang membanggakan bagi kota dan institusi pendidikan setempat. Oleh karena itu, berita ini akan lebih dekat dengan hati pembaca yang berada di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Selain dari segi teknologi dan budaya, robot tari ini juga memiliki sisi human interest yang menarik perhatian. Keahlian robot dalam menampilkan gerakan tarian tradisional Indonesia menciptakan ekspresi emosional tersendiri bagi para penontonnya. Keunikan ini membangkitkan rasa kagum dan kekaguman terhadap karya mahasiswa ITS tersebut.
Tak hanya itu, keterlibatan ITS Surabaya dalam menciptakan robot tari ini juga memberikan tambahan nilai berita. ITS adalah salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia, dan prestasi ini semakin memperkuat reputasi kampus dalam bidang teknologi dan inovasi. Faktor ini menambah daya tarik berita karena melibatkan tokoh dan lembaga terkenal yang diakui masyarakat.
Secara keseluruhan, pembuatan robot tari karya mahasiswa ITS Surabaya adalah suatu berita utama yang sangat layak disiarkan. Dari sisi aktualitas, pentingnya memperkenalkan budaya Indonesia, kedekatan lokasi, ekspresi emosional, serta melibatkan tokoh dan lembaga terkenal, berita ini memenuhi kriteria sebagai sebuah berita yang menarik dan relevan untuk diketahui oleh masyarakat luas.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)