Beni dan Wawan tengah bermain di halaman belakang. Ayah membawa tempat sampah bertuliskan "sampah organik". Wawan dan Beni mendekati Ayah.
"Ayo bantu Ayah potong-potong sampahnya!" ajak Ayah.
Ayah, Beni, dan Wawan memotong sampah menjadi bagian-bagian kecil agar mudah terurai. Kemudian sampah yang telah dipotong dimasukkan ke dalam tong yang telah disiapkan. Tidak lupa Ayah menambahkan sedikit air dan menutup tong dengan rapat.
"Tolong buka tong nomor 3 ya Ben!" pinta Ayah.
"Tidak mau," tolak Beni.
"Itu sudah lebih dari tujuh hari. Komposnya sudah jadi. Tidak bau lagi seperti kemarin," jelas Ayah sambil tersenyum.
"Kemarin bau karena belum jadi Yah?" Tanya Wawan.
"Iya. Kemarin hanya dibuka sebentar agar udara dalam tong tidak terlalu panas."
Setelah itu Ayah mengeluarkan pupuk dari dalam tong. Dibantu Beni dan Wawan, Ayah memberikan pupuk kompos ke tanaman yang ada di belakang rumah agar tanam menjadi subur.
8. Mengapa saat membuat kompos sampah perlu dipotong-potong kecil?
Jawaban: Supaya mudah terurai/agar mudah terurai/mudah terurai
9. Mengapa tong sampah perlu dibuka sebentar?
A. Agar kompos tidak berair.
B. Agar kompos tidak bau.
C. Agar kompos tidak bau.
D. Agar mudah terurai
Jawaban: C. Agar kompos tidak bau.
10. Mengapa Beni menolak membantu Ayah membuka tutup tong?
Jawaban:
- pupuk kompos yang belum matang bau.
- sebelumnya pernah membuka tong dan bau.
- Beni tidak menyukai bau pupuk kompos.
- bau.
- pupuk kompos bau