2. Pekembangan manusia zaman Praaksara mengalami perkembangan dari masa ke masa di mana mereka dapat beradaptasi dengan kondisi alam yang selalu berubah. Bagaimana interaksi manusia Praaksara dengan alam dan sesama manusia pada masa bercocok tanam?
Jawaban: Manusia pada masa bercocok tanam beradaptasi dengan memanfaatkan alam untuk menghasilkan makanan. Sementara interaksi manusia dengan sesama manusia berkembang dengan hidup bergotong royong di perkampungan.
3. Suatu bangsa berinteraksi dengan bangsa lainnya yang menghasilkan kebudayaan baru dari interaksi tersebut. Jelaskan faktor pendukung dari kebudayaan baru yang dihasilkan dari interaksi dari kedua bangsa?
Jawaban: Masing-masing kelompok yang berbeda kebudayaan mempunyai toleransi, memiliki kesempatan yang sama di bidang ekonomi, sikap saling terbuka dari golongan mayoritas, terdapat ciri kesamaan dalam unsur budaya secara keseluruhan, sikap saling menghargai kebudayaan masing-masing, antara kelompok yang berbeda terjadi perkawinan, adanya musuh bersama dari luar, sehingga mendorong masing-masing kelompok untuk bersatu.
4. Salah satu teori asal muasal leluhur bangsa Indonesia menyebutkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Taiwan yang disebut Out of Taiwan. Bagaimana tahapan migrasi leluhur Indonesia berdasarkan teori Out of Taiwan?
Jawaban: Tahap I mencapai Taiwan dari Tiongkok Selatan; Tahap II Migrasi dari Taiwan ke daerah Filipina; Tahap III migrasi dari Filipina ke arah Selatan dan Tenggara; Tahap IV migrasi dari Maluku Utara ke Selatan dan Timur; dan Tahap V migrasi dari Papua Utara ke Barat dan Timur
5. Sirip hiu mempunyai dampak ekonomi yang tinggi bagi nelayan karena dapat dijual dengan harga yang cukup tinggi, tetapi perburuan hiu dapat menurunkan populasinya yang berdampak kepada kepunahan. Bagaimana tanggapan kalian mengenai hal tersebut dalam konsep pembangunan yang berkelanjutan?
Jawaban: Perburuan Hiu dapat dilakukan oleh nelayan dengan memperhatikan populasi Hiu. Nelayan dapat berburu Hiu dengan berkala disesuaikan dengan waktu perkembangbiakan Hiu sehingga nelayan dapat tetap berburu Hiu dengan menjaga ekosistem yang ada di lautan.
Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)