TRIBUNNEWS.COM - Inilah jawaban untuk pertanyaan Bagaimana perasaan Anda setelah mengetahui prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka?
Pertanyaan ini muncul saat bapak/ibu guru mengakses Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Bapak/ibu guru diminta menjelaskan perasaan setelah mengetahui sejumlah prinsip dan karakteristik dalam Kurikulum Merdeka.
Sebelum mengetahui jawaban atas pertanyaan di atas, simak terlebih dahulu mengenai apa saja prinsip dan karakteristik dalam Kurikulum Merdeka.
Mengutip dari kurikulum.kemdikbud.go.id, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.
Prinsip Kurikulum Merdeka:
- Fokus pada muatan esensial
- Pengembangan karakter
- Fleksibel
Sementara Karakteristik Kurikulum Merdeka adalah:
- Pengembangan Soft Skills dan Karakter
- Fokus pada Materi Esensial
- Pembelajaran yang fleksibel
Setelah mengetahui apa saja prinsip dan karakteristik dalam Kurikulum Merdeka, berikut jawaban atas pertanyaan di PMM.
Pertanyaan:
Bagaimana perasaan Anda setelah mengetahui prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka?
Jawaban:
Setelah mengetahui prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka, saya merasa antusias dan termotivasi. Kurikulum ini memberikan kebebasan lebih kepada guru dan siswa, sehingga proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masing-masing individu.
Prinsip fleksibilitas dan fokus pada pengembangan karakter siswa membuat saya optimis, Kurikulum Merdeka bisa menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Meskipun menantang karena membutuhkan pendekatan baru, saya merasa siap untuk beradaptasi dan berinovasi agar dapat mendukung perkembangan siswa dengan lebih efektif.
Jawaban alternatif:
Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan lebih banyak kebebasan dalam pembelajaran dan lebih menekankan pada pengembangan potensi siswa secara individu. Prinsip-prinsip seperti fleksibilitas, pembelajaran yang relevan, dan pengembangan karakter siswa menjadi pusat perhatian. Hal ini sangat berbeda dari kurikulum sebelumnya yang lebih ketat dan berbasis kompetensi akademis.
Dengan Kurikulum Merdeka, guru memiliki peran yang lebih besar untuk menyesuaikan pendekatan pengajaran dengan kebutuhan dan minat siswa, serta lebih bebas dalam memilih metode dan materi yang relevan. Hal ini bisa sangat menyenangkan bagi guru yang ingin lebih kreatif dan berinovasi dalam kelas.