Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI fraksi PDIP, Bonnie Triyana, menyetujui wacana kembali diadakannya Ujian Nasional (UN) sebagai bentuk penilaian standar bagi peserta didik di seluruh Indonesia.
Namun, Bonnie meminta UN diberlakukan disertai pemerataan mutu pendidikan di berbagai daerah.
"Memang begini, kita juga harus melihat sumber daya guru, kemudian bagaimana standar materi pendidikan yang diberikan di setiap daerah," kata Bonnie di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Menurutnya, terkadang pendidikan di kota jauh lebih maju ketimbang daerah lain yang justru tertinggal.
"Tidak bisa sama ketika diberikan UN banyak juga yang gagal karena memang tidak adanya pemerataan mutu pendidikan di Indonesia ini," ujar Bonnie.
Bonnie menjelaskan, ketidakmerataan mutu pendidikan di Indonesia kerap menjadi penyebab gagalnya banyak siswa saat mengikuti UN.
Karenanya, dia menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur pendidikan, serta peningkatan mutu dan kompetensi guru sebagai syarat utama jika UN kembali diberlakukan.
"Sehingga, menurut saya, UN sebagai salah satu standarisasi mutu dari peserta didik, memang alangkah baiknya diadakan dengan catatan perbaikan infrastruktur pendidikan, mutu guru, guru harus memenuhi standar yang baik," ucap Bonnie.
Baca juga: Mendikdasmen: Keputusan soal UN, Kurikulum Hingga Zonasi Ditetapkan di Awal Tahun Ajaran Baru
Bonnie menilai, apabila infrastruktur pendidikan merata serta kualitas guru ditingkatkan, maka tingkat kelulusan siswa pun tinggi.
Dia berharap, pemerintah mempertimbangkan berbagai catatan ini dalam wacana kembalinya UN.
Menurut Bonnie, standarisasi pendidikan nasional penting, namun harus disertai dengan kebijakan yang memperkuat kualitas pendidikan di setiap pelosok Indonesia.