Wakil Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBMT Surabaya, Siti Aisah S.Pd.MM
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesulitan ekonomi waktu kecil tak menyurutkan tekad seorang Siti Aisah untuk terus sekolah dan meraih cita-citanya. Bahkan, kini ia tercatat sebagai kandidat doktor di salah satu perguruan tinggi ekonomi di Surabaya, Jawa Timur.
"Perjalanan hidup saya penuh liku dan perjuangan. Sejak Sekolah Dasar sudah hidup mandiri, kelas 1 SD ditempuh sekolah dengan jalan kaki dengan jarak 2 - 3 Kilometer dan membutuhkan waktu 1 - 2 jam melewati jalan bebatuan dan hutan di desa terpencil di Tanggamus, Lampung," ujar Aisah menceritakan pengalaman hidupnya, Rabu (6/11/2024).
Aisah menceritakan, proses sekolah dengan jalan kaki ini dijalaninya selama 9 tahun mulai kelas 1 SD hingga SMP, di pegunungan di Tanggamus, Lampung Timur. Saat itu, jalan belum bagus dan masih belum ada listrik.
Ia tetap semangat tinggi menyelesaikan pendidikan meski kondisi ekonomi keluarganya terbilang sulit serta lingkungan kurang mendukung terhadap pendidikan kepada perempuan.
"Selepas SMP saya merantau ke Jakarta dan Sekolah SMA di Kota Bekasi dan selanjutnya sambil kerja serabutan dan menjadi model juga MC. Saya lalu melanjutkan pendidikan Sarjana di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, melanjutkan S2 Magister Manajamen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Internasional Bisnis Manajemen dan Teknologi (IBMT) Surabaya. Dan saat ini sedang menempuh program S3 atau Doktor Manajemen di STIESA Surabaya," jelasnya
Baca juga: Pilot Wanita Termuda Indonesia Patricia Yora Bicara Kesetaraan Gender di Learning Fest
Untuk diketahui, Siti Aisah S.Pd.MM di usia 25 tahun saat ini telah diangkat sebagai Wakil Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBMT Surabaya. Dirinya merupakan salah satu sosok perempuan inspiratif yang aktif di berbagai organisasi bisnis perempuan, trainer publik speaking, dosen dan MC di berbagai event nasional dan internasional.
"Saya juga udah beberapa kali mengikuti berbagai event Internasional sudah diikuti baik di Turki, Vietnam, Malaysia dan Singapura," katanya.