TRIBUNNEWS.COM - Bagaimana cara yang lebih kontekstual saat ini agar Bu Anti dapat menuntun murid-muridnya mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai anggota masyarakat melalui pembelajaran di materi Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan? Simak jawaban soal di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Bapak/Ibu Guru akan menemukan pertanyaan di atas ketika menjawab soal Post Test Modul 1 di PMM.
Jawaban soal PMM di artikel ini hanya berfungsi sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru yang kesulitan menjawab pertanyaan tersebut di PMM.
SMP Nusantara merupakan SMP di sebuah pelabuhan kecil yang dekat dengan tempat pembuangan sampah sementara di suatu pulau di sebuah kabupaten. Murid kelas VII-nya saat ini sedang belajar IPA materi Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan bersama Bu Anti.
Sebagian besar penduduk di wilayah tersebut berprofesi sebagai nelayan dan sebagian lainnya ada yang menjadi pemulung.
Bu Anti menjelaskan apa saja permasalahan terkait penduduk dan lingkungan yang mungkin terjadi di berbagai karateristik wilayah. Bu Anti kemudian meminta muridnya melakukan observasi dan mengidentifikasi permasalahan menurut mereka di lingkungan sekitarnya.
Bu Anti menyadari murid yang dia ajar memiliki kodrat yang sebagian terlahir dari keluarga pemulung dan juga nelayan.
Bagaimana cara yang lebih kontekstual saat ini agar Bu Anti dapat menuntun murid-muridnya mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai anggota masyarakat melalui pembelajaran di materi Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan?
A. Memberikan pemahaman kepada murid-muridnya bahwa pekerjaan sebagai pemulung merupakan pekerjaan yang kotor
B. Memfasilitasi muridnya yang ingin mempelajari pengelolaan sampah agar menambah nilai guna
C. Semua jawaban di atas benar
D. Hanya satu jawaban di atas yang belum tepat
Jawaban: C
*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan sebagai contoh ketika Bapak/Ibu Guru/Kepala Sekolah menghadapi pertanyaan serupa di Platform Merdeka Mengajar. Bapak/Ibu Guru/Kepala Sekolah dapat menjawab soal serupa dengan jawaban sesuai dengan kondisi masing-masing.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Platform Merdeka Mengajar