TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban Ekonomi kelas 11 halaman 126 Kurikulum Merdeka berikut ini dapat kalian jadikan pedoman dalam mengerjakan soal.
Sebab, pada halaman 126 buku Ekonomi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka terdapat tugas Lembar Aktivitas 6 yang membahas tentang Konsep Perubahan Harga.
Nantinya, siswa diminta untuk mengerjakan lima soal yang ada di Lembar Aktivitas 6 setelah melihat tabel yang disediakan.
Tugas Lembar Aktivitas 6 ini dikerjakan secara individu oleh siswa.
Untuk diketahui, Lembar Aktivitas 6 buku Ekonomi kelas 11 halaman 126 Kurikulum Merdeka masuk dalam Bab 4.
Bab 4 dalam buku ini memiliki judul Teori Uang, Indeks Harga dan Inflasi.
Berikut kunci jawaban Ekonomi Kelas 11 halaman 126 Kurikulum Merdeka:
Lembar Aktivitas 6: Konsep Perubahan Harga
Petunjuk:
1) Kerjakan lembar aktivitas ini secara individu!
2) Perhatikan tabel di bawah ini dengan seksama!
Baca juga: Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 11 Halaman 121 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 4
Berikut ini merupakan harga beras dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Berdasarkan tabel tersebut, jawablah pertanyaan di bawah ini!
1) Apa yang dapat kalian simpulkan berdasarkan data pada tabel tersebut?
2) Mengapa harga komoditas setiap tahunnya mengalami perubahan?
3) Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi perubahan harga tersebut?
4) Apakah perubahan harga berlaku untuk semua komoditas?
5) Seberapa penting pemerintah harus mengatur harga komoditas? Jabarkan dengan bahasa kalian sendiri!
Baca juga: Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 11 SMA Halaman 118 119 Kurikulum Merdeka: Teori Kuantitas Uang Fisher
Pembahasan Jawaban
1) Sesuai dengan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa harga beras terus mengalami perubahan setiap tahunnya.
Dalam kurun waktu 10 tahun, yakni 2010 hingga 2020, harga beras naik.
2) Harga komoditas mengalami perubahan setiap tahunnya karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan yang saling terkait.
3) Perubahan harga komoditas dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
a. Penawaran dan Permintaan (Supply and Demand)
- Permintaan Tinggi: Jika permintaan terhadap suatu komoditas meningkat, sementara pasokan tetap, harga komoditas tersebut cenderung naik. Misalnya, ketika ekonomi global tumbuh, permintaan terhadap bahan bakar atau logam dasar seperti tembaga meningkat, menyebabkan harga naik.
- Penawaran Terbatas: Jika pasokan komoditas terbatas (misalnya karena bencana alam, kegagalan panen, atau krisis produksi), harga komoditas tersebut akan naik.
b. Kondisi Ekonomi Global
- Pertumbuhan Ekonomi: Ketika ekonomi global berkembang, permintaan terhadap komoditas, terutama energi dan bahan mentah, meningkat, yang dapat menyebabkan harga naik.
- Resesi Ekonomi: Sebaliknya, resesi atau perlambatan ekonomi dapat mengurangi permintaan dan menyebabkan penurunan harga komoditas.
- Inflasi: Inflasi dapat menyebabkan harga komoditas naik karena biaya produksi meningkat, atau karena mata uang yang lebih lemah membuat komoditas lebih mahal.
c. Kebijakan Pemerintah dan Regulasi
- Kebijakan Perdagangan: Tarif dan kuota impor/ekspor dapat mempengaruhi harga. Misalnya, tarif impor yang tinggi pada komoditas tertentu bisa menaikkan harga di pasar domestik.
- Subsidi dan Insentif: Subsidi pemerintah kepada produsen atau konsumen dapat memengaruhi harga. Misalnya, subsidi bahan bakar dapat menjaga harga tetap rendah.
- Peraturan Lingkungan: Kebijakan yang membatasi atau mengatur produksi komoditas (seperti emisi karbon atau pengelolaan hutan) dapat memengaruhi pasokan dan harga.
d. Fluktuasi Mata Uang
- Nilai Tukar Dolar AS: Banyak komoditas diperdagangkan dalam dolar AS, sehingga fluktuasi nilai tukar dolar dapat mempengaruhi harga. Jika dolar menguat, harga komoditas dalam mata uang lain menjadi lebih mahal, yang dapat menurunkan permintaan dan menurunkan harga.
- Inflasi dan Deflasi Mata Uang: Inflasi yang tinggi atau depresiasi mata uang lokal dapat menyebabkan harga komoditas domestik lebih tinggi.
e. Geopolitik dan Konflik
- Ketegangan Politik: Ketegangan atau konflik di negara penghasil komoditas utama dapat menyebabkan gangguan dalam pasokan. Misalnya, ketegangan di Timur Tengah dapat mempengaruhi pasokan minyak dunia, menyebabkan harga minyak naik.
- Sanksi Internasional: Sanksi terhadap negara penghasil komoditas tertentu (misalnya minyak atau gas) dapat mengurangi pasokan global dan memicu lonjakan harga.
f. Cuaca dan Faktor Alam
- Bencana Alam: Cuaca ekstrem, seperti kekeringan, badai, atau banjir, dapat merusak infrastruktur produksi atau hasil pertanian, yang mengarah pada penurunan pasokan dan peningkatan harga.
- Perubahan Iklim: Perubahan iklim dapat mempengaruhi pola cuaca, yang berpotensi mengurangi hasil pertanian atau meningkatkan biaya produksi komoditas.
g. Teknologi dan Inovasi
- Kemajuan Teknologi: Inovasi dalam teknologi produksi atau ekstraksi komoditas (misalnya teknologi pengeboran minyak yang lebih efisien) dapat menurunkan biaya dan meningkatkan pasokan, yang dapat menurunkan harga.
- Teknologi Pengganti: Penemuan atau penerapan teknologi baru yang menggantikan komoditas tertentu (misalnya energi terbarukan menggantikan minyak) dapat menurunkan permintaan terhadap komoditas tersebut.
h. Spekulasi Pasar
- Perdagangan Berjangka (Futures Trading): Aktivitas spekulatif di pasar berjangka dapat menyebabkan volatilitas harga. Investor yang membeli atau menjual kontrak berjangka berdasarkan prediksi mereka terhadap kondisi pasar di masa depan dapat memicu fluktuasi harga jangka pendek.
- Investor dan Hedging: Perubahan besar dalam posisi investasi, seperti pengalihan dana dari satu komoditas ke komoditas lain, dapat menyebabkan lonjakan atau penurunan harga.
i. Keseimbangan Pasar Global
- Keterkaitan antar Komoditas: Harga satu komoditas bisa mempengaruhi harga komoditas lainnya. Misalnya, harga minyak yang tinggi dapat meningkatkan biaya transportasi, yang kemudian meningkatkan harga barang dan bahan lainnya.
j. Permintaan Musiman
- Beberapa komoditas, seperti pangan (gandum, jagung, kopi), memiliki permintaan yang bersifat musiman. Kenaikan permintaan pada musim tertentu dapat menyebabkan harga naik, sedangkan pada musim lain harga mungkin turun.
4) Perubahan harga tidak berlaku sama untuk semua komoditas, meskipun banyak komoditas yang dipengaruhi oleh faktor-faktor serupa.
Namun, setiap komoditas memiliki karakteristik yang berbeda, dan faktor-faktor yang memengaruhi harga bisa bervariasi tergantung pada jenis komoditas tersebut.
5) Pentingnya pemerintah mengatur harga komoditas bergantung pada berbagai faktor, termasuk tujuan ekonomi, stabilitas pasar, kesejahteraan masyarakat, dan ketergantungan pada sektor-sektor tertentu dalam perekonomian.
Dalam beberapa situasi, intervensi pemerintah dalam harga komoditas dapat sangat bermanfaat, sementara dalam kondisi lain, intervensi yang terlalu banyak bisa menimbulkan dampak negatif.
*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan siswa dalam mengerjakan soal.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kesalahan dalam jawaban di atas.
(Tribunnews.com/Whiesa)