Wamen Dikti Saintek Ajak Dosen Adaptif Pola Pengajaran Ikuti Perkembangan Zaman
Fauzan mengatakan, seminar nasional ini bisa menjadi langkah awal para dosen untuk ikut menyamakan visi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Prof Fauzan menyoroti pentingnya kolaborasi antara industri dan akademisi dalam membentuk lanskap pendidikan Indonesia yang lebih maju.
Hal itu dikatakan dalam seminar nasional dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dihadiri perwakilan dari berbagai universitas di Indonesia.
Fauzan mengatakan, seminar nasional ini bisa menjadi langkah awal para dosen untuk ikut menyamakan visi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia.
“Dengan pemberdayaan dan pengembangan SDM perguruan tinggi tidak hanya sekadar mengurangi pengangguran tapi juga terkait ketahanan pangan, swasembada energi dan lain sebagainya," ucap Wamen Fauzan, Rabu (4/12/2024).
Fauzan mengajak para dosen untuk inovatif, adaptif dan inklusif, mengingat perubahan zaman terus berkembang sehingga pola pengajaran untuk pengembangan SDM bisa terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman.
Seminar ini dinilai sebagai langkah penting dalam mendorong kolaborasi antara pemangku kepentingan pendidikan untuk membangun kerangka kerja pendidikan yang inovatif dan berbasis digital.
Baca juga: Kemendikdasmen Kembali Buka Seleksi Administrasi PPG Bagi Guru Tertentu, Simak Persyaratannya
Pihak swasta Dahua Indonesia turut berkomtimen memajukan pendidikan di Indonesia dengan memperkenalkan berbagai inovasi teknologi yang dirancang untuk memberdayakan institusi pendidikan.
Solusi seperti smart classroom dan sistem pembelajaran terintegrasi dipresentasikan mentransformasi sistem pendidikan Indonesia menjadi ekosistem yang modern, digital, dan relevan dengan kebutuhan masa depan.