B. Mengapa Ini Terjadi?
Kesenjangan sosial dan ekonomi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
- Distribusi Kekayaan yang Tidak Merata: Kekayaan di Indonesia masih terpusat pada segelintir orang atau kelompok tertentu, sementara banyak yang lainnya hidup dalam kemiskinan.
- Akses Terbatas terhadap Pendidikan dan Kesehatan: Kualitas pendidikan dan layanan kesehatan yang tidak merata membuat banyak orang di daerah terpencil tidak mendapatkan pelayanan yang layak.
- Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan: Praktik korupsi yang masih marak mengakibatkan distribusi sumber daya yang seharusnya adil menjadi tidak merata.
C. Apa yang Harus Dilakukan?
Hal yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan sila ke lima, yakni :
- Pemerataan Pendidikan dan Kesehatan: Pemerintah harus memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas dan layanan kesehatan yang layak, terutama di daerah-daerah terpencil.
- Penguatan Program Sosial: Program-program sosial seperti bantuan langsung tunai, program keluarga harapan, dan lain-lain harus lebih diperkuat dan diawasi agar benar-benar tepat sasaran.
- Penghapusan Korupsi: Perlu ada upaya lebih keras untuk memberantas korupsi di segala lini pemerintahan. Penegakan hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu sangat penting untuk menciptakan keadilan sosial.
- Pengembangan Ekonomi yang Inklusif: Pemerintah perlu mendorong pengembangan ekonomi yang lebih inklusif, di mana semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi, bukan hanya sebagian kecil saja.
- Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan Kewarganegaraan: Masyarakat perlu dididik tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila, terutama mengenai keadilan sosial, agar mereka turut aktif dalam mewujudkannya di lingkungan masing-masing.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti)
BERITA REKOMENDASI