Dengan demikian, waktu sinyal bisa berbeda di tiap persimpangan sesuai dengan kebutuhan lalu lintas lokal.
3. Pengaturan dengan Sensor dan Detektor:
Di beberapa persimpangan, lampu lalu lintas dilengkapi dengan sensor atau detector yang dapat mendeteksi kendaraan di jalan tertentu.
Ini memungkinkan lampu lalu lintas menyesuaikan waktu nyala berdasarkan keberadaan kendaraan.
Jika jalur sepi, durasi lampu hijau mungkin dipersingkat, sementara jalur yang lebih ramai mendapatkan lampu hijau lebih lama.
4. Sistem Terpusat dan IoT:
Di kota-kota besar, lampu lalu lintas sering terhubung ke sistem pusat kontrol lalu lintas yang mengelola seluruh jaringan lampu lalu lintas di kota.
Melalui penggunaan IoT (Internet of Things), lampu-lampu ini bisa disesuaikan secara dinamis berdasarkan kondisi lalu lintas waktu nyata (real-time), yang dapat diukur melalui kamera, sensor, atau informasi dari kendaraan pintar.
5. Algoritma dan AI:
Beberapa sistem lalu lintas modern menggunakan Artificial Intelligence (AI) dan algoritma prediktif untuk mempelajari pola lalu lintas dan secara otomatis menyesuaikan durasi lampu lalu lintas.
Sistem ini membantu mengoptimalkan aliran kendaraan sehingga kemacetan bisa dikurangi.
Kesimpulan:
Lampu lalu lintas menyala secara bergantian dengan waktu berbeda-beda karena diprogram oleh kontroler yang dirancang untuk mempertimbangkan kondisi spesifik di setiap persimpangan.
Teknologi seperti sensor, sistem pusat, dan AI membantu mengelola dan menyesuaikan durasi lampu lalu lintas secara dinamis demi kelancaran lalu lintas.
Disclaimer:
- Kunci jawaban Informatika di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.
(Tribunnews.com/Rinanda)