TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban IPS kelas 7 SMP/MTs halaman 149 pada buku Kurikulum Merdeka.
Kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 149 buku Kurikulum Merdeka untuk menjawab soal pada bagian Lembar Aktivitas 6 Aktivitas Individu.
Pada halaman 149, siswa kelas 7 diminta menjawab satu soal terkait politik di Singhasari dan perbandingan dengan kondisi politik Indonesia.
Pertanyaannya adalah: Bagaimana hikmah yang kalian dapatkan dari politik yang terjadi di Singhasari? Bandingkan dengan kondisi politik di Indonesia pada masa ini!
Saat memasuki Bab 03 mapel IPS buku Kurikulum Merdeka, siswa kelas 7 SMP/MTs akan mempelajari materi tentang Potensi Ekonomi Lingkungan.
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 SMP/MTs halaman 149 pada buku Kurikulum Merdeka:
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 149 Kurikulum Merdeka
Lembar Aktivitas 6: Aktivitas Individu
Bagaimana hikmah yang kalian dapatkan dari politik yang terjadi di Singhasari? Bandingkan dengan kondisi politik di Indonesia pada masa ini!
Jawaban: Berikut adalah hikmah yang dapat diambil dari politik Singhasari dan perbandingannya dengan situasi politik di Indonesia pada masa ini.
Hikmah Politik Singhasari
1. Kepemimpinan dan Ambisi Kekuasaan
Singhasari menunjukkan bagaimana ambisi dan perebutan kekuasaan dapat memengaruhi stabilitas politik, seperti yang terlihat dalam perebutan takhta antara Ken Arok, Anusapati, Tohjaya, dan para penerusnya.
Hikmah: Pentingnya kepemimpinan yang bijak dan pengelolaan ambisi untuk mencegah konflik internal yang merugikan negara.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 147 Kurikulum Merdeka: Perpindahan Kerajaan Mataram Kuno
2. Persatuan dan Strategi Politik
Ken Arok menggunakan strategi politik yang cerdik untuk membangun kekuasaan, termasuk melalui pernikahan politik dengan Ken Dedes dan aliansi strategis.
Hikmah: Diplomasi dan strategi yang matang menjadi kunci untuk mencapai tujuan politik tanpa harus mengorbankan banyak pihak.
3. Konflik dan Pengkhianatan
Banyak konflik dan pengkhianatan terjadi, seperti kudeta dan intrik dalam perebutan takhta.
Hikmah: Pentingnya membangun sistem politik yang transparan dan kepercayaan di antara pemimpin untuk menghindari konflik berkepanjangan.
4. Pentingnya Pemimpin yang Visioner
Kertanagara adalah seorang pemimpin yang visioner dengan ambisi besar untuk mempersatukan Nusantara.
Hikmah: Kepemimpinan yang kuat dan memiliki visi yang jelas sangat penting untuk memajukan suatu bangsa.
Perbandingan dengan Kondisi Politik Indonesia
1. Demokrasi dan Transisi Kekuasaan
Di Singhasari, kekuasaan sering berpindah melalui kudeta atau kekerasan.
Di Indonesia, sistem demokrasi memungkinkan pergantian kekuasaan secara damai melalui pemilu yang digelar 5 tahun sekali.
Hikmah: Indonesia harus terus memperkuat sistem demokrasi agar pergantian kekuasaan tetap berjalan damai dan adil.
2. Korupsi dan Intrik Politik
Intrik politik di Singhasari mencerminkan bagaimana kepentingan pribadi dapat mengorbankan rakyat.
Di Indonesia, korupsi dan kepentingan politik masih menjadi masalah besar.
Hikmah: Pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan terhadap penyelenggaraan kekuasaan.
3. Stabilitas dan Persatuan Nasional
Konflik internal melemahkan Singhasari dan membuka jalan bagi kejatuhan kerajaan.
Indonesia juga menghadapi ancaman disintegrasi yang dapat terjadi di masa kini.
Disintegrasi bangsa merupakan proses perpecahan bangsa yang dapat terjadi secara damai atau kekerasan.
Hikmah: Persatuan dan kesatuan bangsa harus dijaga melalui dialog dan penyelesaian konflik yang damai.
Selain itu, bisa dengan memupuk rasa nasionalisme dan berpegang teguh pada Pancasila.
*) Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)