Pasca sepekan bencana gempa dan tsunami yang melanda wilayah Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018), PT Pertamina (Persero) terus berupaya mendorong akselerasi pemulihan ekonomi di wilayah terdampak gempa.
Selain memulihkan penyaluran BBM di 32 SPBU atau 88 persen dari total SPBU terdampak di Sulteng, per hari Sabtu (5/10/2018) Pertamina telah menyalurkan 450 ribu liter BBM Industri kepada 11 Rumah Sakit, Basarnas, BNBP, BPBD, TNI – Polri, 4 PLTD dan BTS Telekomunikasi.
“Selain memulihkan penyaluran BBM ke masyarakat, kami juga menbantu dan mendukung kebutuhan Bahan Bakar untuk kegiatan evakuasi dan penanganan korban, operasional satgas pengamanan, pemulihan jaringan listrik dan sinyal telekomunikasi,” ujar Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo.
Pertamina telah memberikan bantuan BBM lebih dari 11 ribu liter ke 11 Rumah Sakit per Jumat (04/10) yakni diantaranya RS Undata, RS Al Khairat, RS Woodward, RS Anutapura, RS Bhayangkara, RS Wirabuana, RS Tora Bela, RS Budi Aguna, RSUD Tilongkabila dan RS Sis Al Jufri.
Selain itu, untuk membantu evakuasi korban serta pengamanan Pertamina membantu lebih dari 9 ribu liter Solar dan Premium untuk BASARNAS, BNPB, dan BPBD serta menyalurkan 100 ribu liter bagi aparat keamanan TNI-Polri.
“Guna mempercepat pemulihan jaringan listrik juga telah disalurkan lebih dari 320 ribu liter Solar Industri bagi empat PLTD PLN yakni PLTD Silae Palu, PLTD Topoyo, PLTD Pasangkayu dan PLTD Sadang,” ujar Roby.
Sedangkan, untuk pemulihan sinyal telekomunikasi Pertamina telah menyalurkan hampir 50 ribu liter BBM untuk Base Transceiver Station (BTS) Telekomunikasi (Telkom, Telkomsel, Indosat, XL).
“Diharapkan, melalui penyaluran BBM ke industri dan pihak-pihak terkait ini dapat mendukung pemulihan geliat perekonomian di Palu agar segera kembali seperti semula,” pungkas Roby. (*)