Seperti disebutkan sebelumnya, dalam upaya meningkatkan produksi telah dilancarkan SIBU atau Shut In Build Up di sejumlah sumur lama, yakni dengan cara menutup katup kepala sumur dan membuka kembali ketika gas telah terkumpul. Metode ini telah diterapkan di 545 sumur di Lapangan Tunu, Tambora, Peciko dan Sisi Nubi. Pada 2018, metode ini berhasil menambah produksi gas sebesar 49 MMscfd, dengan rata-rata 80 sumur yang mengalirkan gas setiap hari dan sekitar 187 aktivitas membuka sumur setiap bulan (6 sumur dibuka/hari).
Produksi Lapangan Bekapai Naik
Pada Juni 2019, dua sumur baru di Bekapai, yang merupakan lapangan tertua di Mahakam dan telah diproduksi lebih dari 40 tahun, berhasil meningkatkan produksi gas dan minyak. Kedua sumur itu, yakni BG-21 dan BG-22, menambah produksi gas sebesar 12 MMscfd dan minyak sebesar 3.550 BOPD. Dengan penambahan produksi dari kedua sumur baru ini, maka jumlah produksi rata-rata minyak di Lapangan Bekapai menjadi 8.203 BOPD, dan produksi gas-nya menjadi 47,2 MMscfd.
Produksi Lapangan Tambora Naik
Pengeboran sumur baru TM-132 dan TM-136 pada Juni 2019 lalu, berhasil memproduksi gas sebesar 6 MMscfd dan kondensat sejumlah 127 BCPD. Sementara di sisi lain, optimasi offload pada sumur TM-47-ST3 memberikan tambahan 2 MMscfd. Dengan penambahan produksi dari ketiga sumur ini, maka jumlah produksi rata-rata gas di Lapangan Tambora meningkat dua kali lipat menjadi 16 MMscfd.
Masa Depan Mahakam
PT Pertamina (Persero) melalui unit usahanya PT Pertamina Hulu Mahakam, senantiasa berusaha maksimal untuk mempertahankan produksi dari Mahakam. Dengan dukungan SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia selaku induk perusahaan, program Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL) Mahakam sudah disetujui untuk mengebor sejumlah 257 sumur pada program kerja 2020 – 2023. OPLL ini juga mencangkup pemasangan booster compressor di salah satu anjungan di Lapangan Peciko serta pemasangan pipa dari anjungan Jempang Metulang di Lapangan South Mahakam ke anjungan Sepinggan P yang dioperasikan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur untuk memasok gas ke kilang Refinery Unit (RU) V di Balikpapan. Di masa depan, Mahakam juga akan berkontribusi dalam pasokan gas untuk pengembangan kilang yang merupakan bagian dari proyek RDMP (Refinery Development Master Plan).
Pada tahun 2020, PHM berencana mengebor 2 sumur eksplorasi: di Lapangan Peciko pada kuartal 2 dan Lapangan Tunu pada kuartal 3 yang diharapkan dapat menyumbang produksi gas dari Mahakam di masa depan.
Pertamina terus melakukan yang terbaik untuk mempertahankan produksi Mahakam demi menjaga ketahanan energi untuk negeri.(*)